Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Anggota Fraksi PDI-P DPRD DKI Diduga Main Gim Slot Saat Rapat, tapi Mengaku Candy Crush...

Kompas.com - 21/07/2023, 07:20 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

"Kan saya taruh di meja, bukan dimainkan. Ya, Mas, tolong ya saya. Kan saya tidak mainkan, coba tanya sama teman-teman, " ujar Cinta.

Baca juga: Anggota DPRD DKI Akui Main Game di Ruang Paripurna: Bosan Tunggu Rapat Dimulai

Cinta mengaku hanya memainkan gim itu saat menunggu rapat paripurna yang dijadwalkan dimulai pukul 13.00 WIB. Namun, rapat itu molor satu jam sampai pukul 14.15 WIB.

"Tadi kan menunggu paripurnanya dari jam 13.00, bosan. Tadi juga main sama teman, tapi bukan ini, orang paripurnanya cuma 15 menit," ucap Cinta.

Dipanggil F-PDIP

Sementara itu, Ketua Fraksi PDI-P DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono menyatakan telah memanggil Cinta buntut diduga main gim slot saat rapat.

Tujuannya untuk memintai keterangan Cinta terkait perilakunya dalam rapat yang digelar di ruang paripurna Gedung DPRD DKI Jakarta.

"Saya panggil yang bersangkutan. Saya tanya tetapi memang jawabannya rasional, karena informasi dari teman media, Mbak Cinta main slot," ujar Gembong saat dihubungi, Kamis.

Baca juga: Anggota DPRD Cinta Mega Dipanggil Fraksi PDI-P Buntut Main Game Saat Rapat

Gembong mengatakan, saat dimintai keterangan, Cinta menjelaskan bahwa ia bermain gim untuk mengisi waktu saat menunggu rapat yang molor.

"Dia bilang, 'Tidak, Mas, saya tuh main gim karena tadi paripurna kan nunggu lama banget, untuk menghilangkan kejenuhan, saya main gim', jawabannya seperti itu," kata Gembong.

"'Waktu paripurna, saya enggak main gim lagi, tetapi saya lupa matikan tabnya, saya taruh di samping tempat duduk saya'," sambung Gembong menirukan penjelasan Cinta.

Meski begitu, Cinta telah mengakui kesalahannya. Permasalahan ini pun menjadi pelajaran bagi Cinta dan Fraksi PDI-P.

"Sudah mengakui gitu, 'Iya, Mas, maaf saat itu saya jenuh'. Ini soal etika, kan kami hidup bersama-sama, termasuk saya. Semoga ini pertama dan terakhir untuk kami semua," kata Gembong.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com