Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perempuan yang Bajak Mobil Patroli di Matraman Berpenampilan Acak-acakan

Kompas.com - 24/07/2023, 08:02 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - J (33), perempuan yang membajak mobil patroli jalan tol, Minggu (23/7/2023) malam, berpenampilan berantakan.

Hal itu diungkapkan Slamat (50), warga yang menyaksikan saat J menabrak dua kendaraan lain serta trotoar di seberang Halte Utan Kayu, Matraman, Jakarta Timur.

Menurut Slamat, setelah laju mobil itu terhenti usai menabrak trotoar, J sempat keluar dari mobil.

"Dia pakaiannya lengkap, pakai baju dan celana. Celananya pendek, cuma penampilannya acak-acakan," terang warga sekaligus saksi mata, Slamat (50), di seberang Halte Utan Kayu Rawamangun bagian Matraman, Jakarta Timur, Minggu.

Baca juga: Mobil Patroli Jalan Tol Dibajak Perempuan di Matraman, Tabrak Dua Kendaraan Lain

Ia melanjutkan, baju yang J kenakan terlihat lebih besar daripada badannya. Baju itu terlihat lecek dan warna putihnya tampak kusam.

Kaki J juga kotor karena ia tidak menggunakan alas kaki saat berjalan-jalan dan berlarian di tengah jalan.

J memiliki rambut panjang, sekitar 30 sentimeter dari tengkuk. Warna rambutnya oranye kekuningan.

Namun, rambutnya yang setengah dikuncir belakang tampak kusut. Ada beberapa helai rambut yang keluar dari kuncir.

"Perempuannya enggak luka-luka kelihatannya, soalnya kan sempat naik-naik juga dia ke kap mobil dan ke atas mobil. Lari-larian juga sempat dia di tengah jalan," tutur Slamat.

Baca juga: Mobil Patroli Jalan Tol yang Dibajak Perempuan di Matraman Ringsek pada Bagian Bemper


Slamat tidak mengetahui pasti berapa kecepatan laju kendaraan yang dikemudikan J saat insiden tabrakan itu. Hanya saja, J sempat tidak sadarkan diri usai menabrak trotoar.

Tidak lama, J kembali sadar. Ia langsung membuka pintu mobil pada sisi pengemudi dan langsung naik ke atas mobil untuk berteriak minta tolong.

J juga sempat berjalan-jalan dan berlarian di tengah jalan sambil berteriak minta tolong sebelum pingsan dan dibawa ke tepi jalan.

Saat sadar kembali, J lagi-lagi berteriak minta tolong. Pada saat yang sama, ia diamankan oleh polisi.

"Dia (J) langsung dibawa ke Satwil Lantas Jakarta Timur setelah nabrak trotoar. Mobilnya enggak tahu dibawa ke mana pakai derek tol, mungkin ke sana juga," kata Slamat.

Sampai saat ini, belum ada informasi mengapa dan bagaimana J membajak mobil patroli itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Megapolitan
Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Megapolitan
Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Megapolitan
Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Megapolitan
Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Megapolitan
Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Besok

Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Besok

Megapolitan
Basement Gedung Graha CIMB Niaga di Jalan Sudirman Kebakaran

Basement Gedung Graha CIMB Niaga di Jalan Sudirman Kebakaran

Megapolitan
Akhir Hayat Lansia Sebatang Kara di Pejaten, Tewas Terbakar di Dalam Gubuk Reyot Tanpa Listrik dan Air...

Akhir Hayat Lansia Sebatang Kara di Pejaten, Tewas Terbakar di Dalam Gubuk Reyot Tanpa Listrik dan Air...

Megapolitan
Anies Kembali Ikut Pilkada Jakarta, Warga Kampung Bayam: Buatlah Kami Sejahtera Lagi

Anies Kembali Ikut Pilkada Jakarta, Warga Kampung Bayam: Buatlah Kami Sejahtera Lagi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com