Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saling Bantah Tuduhan Mario Teguh dan Pemilik Merek "Skincare" Terkait Dugaan Penipuan "Endorsement"

Kompas.com - 26/07/2023, 18:51 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Motivator Mario Teguh dan pemilik brand produk perawatan kulit Kanemochi Beauty, saling membantah tuduhan satu sama lain terkait kasus dugaan penipuan endorsement yang melibatkan kedua belah pihak.

Motivator Mario Teguh membantah dirinya telah menggelapkan dana dalam perjanjian endorsement produk perawatan kulit dengan nilai kerugian mencapai Rp 5 miliar.

Mario Teguh mengatakan, pelaporan dirinya ke pihak kepolisian atas dugaan penipuan dan penggelapan merupakan sebuah fitnah yang tak berdasar.

"Apa pun yang terjadi ini betul-betul sebuah fitnah, tidak berdasar, pembolak-balikan fakta," ucap Mario Teguh saat jumpa pers di kawasan Jakarta Pusat, Sabtu (22/7/2023).

Bantah jadi brand ambassador

Mario Teguh mengaku bahwa dirinya tidak pernah menandatangani kontrak kerja sama sebagai brand ambassador.

Namun, ia dan istrinya, Linna Teguh, hanya bekerja sama melakukan pendampingan terhadap produk kecantikan milik pasangan suami istri, Sunyoto Indra Prayitno dan Syarah Choirul Bariyah.

Baca juga: Pembelaan Pelapor Mario Teguh soal Tuduhan Produk Skincare yang Tak Layak Dijual karena Berjamur

Pada 18 Agustus 2022, Syarah menawarkan kerja sama promosi produk kecantikannya dengan Mario Teguh melalui Linna.

“Satu brand, logo produk, kedua posting di social media pendampingan pengenalan untuk produk-produk ke masyarakat. Ketiga adalah network offline yang itu adalah pembuatan web, kita tidak buatkan,” kata Linna, Sabtu (22/7/2023).

Saat Syarah menanyakan biaya kerja sama, Linna memberikan formulir kosong untuk diisi pihak Sunyoto.

Formulir itu tertulis 5 tahun kontrak mulai dari 18 Agustus 2022 sampai 18 Agustus 2027.

Pihak Sunyoto lalu membayar sesuai nilai yang mereka tawarkan. Pembayaran dilakukan empat kali mulai September 2022. Sementara Linna mengaku melakukan kewajibannya sesuai perjanjian.

Temukan jamur dan belatung

Pada November 2022, pihak Mario Teguh menemukan produk kecantikan yang dipromosikan ternyata tidak layak jual karena terdapat jamur dan belatung.

Mario kemudian meminta penjualan produk dihentikan. Linna juga sempat meminta agar kerja sama dihentikan karena merasa dibohongi.

Baca juga: Tiga Kali Somasi Mario Teguh tapi Tak Digubris, Korban Lapor Polisi

Selain itu, produk tersebut ternyata buatan Cibinong, Bogor, Jawa Barat bukan asli Jepang. Linna lalu meminta klaim tulisan produk asli Jepang dicoret pada Februari 2023.

Pada Februari 2023, pihak Sunyoto meminta Mario Teguh mengunggah promosi produk tersebut di akun media sosialnya. Namun, tidak dilakukan.

Akhirnya, Sunyoto mengirimkan surat MoU berisi ketidakmampuan melanjutkan kerja sama. Mario Teguh diminta mengembalikan 100 persen biaya kerja sama.

Kedua pihak lantas bertemu di kantor pengacara. Linna yang diminta mengembalikan biaya kerja sama mengaku sudah selesai melakukan tugasnya.

Perselisihan ini akhirnya diselesaikan secara kekeluargaan.

Namun, sekitar April 2023, pihak Sunyoto mengirimkan somasi dan meminta uang Rp 2,3 miliar tanpa penjelasan.

Somasi dikirimkan dua kali namun tidak dijawab. Setelah itu, Mario Teguh dilaporkan ke Polda Metro Jaya pada 19 Juni 2023.

Baca juga: Mario Teguh Tuduh Skincare yang Dijual Pelapor Tak Layak, Ini Pembelaan Syarah

Bantahan pelapor

Di lain pihak, pasangan suami istri Sunyoto Indra Prayitno dan Syarah Choirul Bariyah menilai tuduhan yang dilayangkan Mario Teguh dan istrinya tak dilengkapi dengan fakta.

Kuasa hukum Sunyoto, Djamaludin menyatakan bahwa kliennya awalnya diiming-imingi keuntungan besar saat bekerja sama dengan Mario Teguh ketika keduanya bertemu di bandara.

"Memberikan janji bahwa, 'nanti kalau kamu pakai jasa kita, kita punya follower sekian puluh juta'," ujar Djamaludin, Jumat (14/7/2023).

Sunyoto kemudian mau bekerja sama dan telah memberikan uang sebesar Rp 5 miliar kepada Mario.

Pihaknya juga memenuhi semua permintaan Mario, termasuk keinginan membawanya pergi ke luar negeri, agar motivator itu tetap bisa mempromosikan brand kecantikan miliknya.

Bahkan, Sunyoto mengklaim sampai menjual mobil dan rumah untuk menuruti permintaan Mario.

Baca juga: Mario Teguh Mengaku Lebih Dulu Gugat Pelapornya ke PN Jaksel

Rayap kardus

Syarah mengakui, ada kesalahan pengiriman produk ketika salah satu pegawainya mengirimkan produk kecantikan itu ke pihak Mario Teguh.

"Itu awalnya staf saya mengirimkan barang (ke Mario Teguh) diduga ada belatung. Saya belum cek sudah telanjur kirim ke mereka. Setelah dikonfirmasi ternyata itu bukan belatung, tetapi rayap kardus," ujar Syarah, Selasa (25/7/2023).

Lebih lanjut, Syarah menegaskan, produk kecantikan yang dijual telah dijamin oleh pabrik yang memproduksi barang itu.

Pihak pabrik juga bakal bertanggung jawab bila ada masalah yang timbul di tingkat konsumen.

"Ini ada surat pernyataan dari pabrik, dia akan bertanggung jawab apabila ada yang komplain. Saya sebenarnya malas mengungkap ini. Karena saya tahu produk saya bagus," beber Syarah.

"Sampai sekarang tidak ada komplain dari pelanggan. Saya punya beberapa cabang dan telah dibuka sejak lama, sebelum kerja sama dengan Mario Teguh. Kalau produk saya enggak bagus, pasti mereka sudah banyak yang komplain," klaim Syarah.

Baca juga: Ketika Mario Teguh dan Istri Buka Suara soal Tudingan Penipuan Rp 5 Miliar...

Tangkis tuduhan produk Jepang

Terkait tuduhan pihaknya mengklaim bahwa produk Kanemochi Beauty buatan Jepang, Syarah, Syarah mengaku dari awal mengatakan bahwa produknya dibuat di Tanah Air.

"Kanemochi Beauty itu buatan Bogor, tepatnya di Cibinong. Enggak mungkin saya bilang buatan Jepang," ujar Syarah.

Ia mengatakan, di setiap kemasan produk terdapat kode produksi yang menyatakan Kanemochi Beauty diproduksi di Tanah Air.

"Kalau kalian beli produk saya, enggak perlu Bu Lina, pasti di bawah botolnya ada nama PT-nya, terus kalau kalian cek BPOM, itu keluar di mana dia diproduksi," kata dia.

(Penulis: Dzaky Nurcahyo | Editor: Irfan Maullana, Ihsanuddin, Nursita Sari)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di 'Busway', Polisi Masih Selidiki

Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di "Busway", Polisi Masih Selidiki

Megapolitan
Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Megapolitan
Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Megapolitan
Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Megapolitan
Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Megapolitan
Bikin Surat Perjanjian dengan Jakpro, Warga Sepakat Tinggalkan Rusun Kampung Susun Bayam

Bikin Surat Perjanjian dengan Jakpro, Warga Sepakat Tinggalkan Rusun Kampung Susun Bayam

Megapolitan
Siswi SLB Diduga Dicabuli di Sekolah hingga Hamil, Orangtua Cari Keadilan

Siswi SLB Diduga Dicabuli di Sekolah hingga Hamil, Orangtua Cari Keadilan

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Megapolitan
Warga Lihat Ibunda Furqon Ketua Tani Kampung Susun Bayam Hendak Dibawa Paksa Saat Penggerudukan

Warga Lihat Ibunda Furqon Ketua Tani Kampung Susun Bayam Hendak Dibawa Paksa Saat Penggerudukan

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Megapolitan
Pengemudi Ojol di Marunda Dibegal dan Motor Dibawa Kabur, Polisi Buru Pelaku

Pengemudi Ojol di Marunda Dibegal dan Motor Dibawa Kabur, Polisi Buru Pelaku

Megapolitan
Remaja di Depok Dibacok Gangster, Polisi: Pelaku Salah Sasaran

Remaja di Depok Dibacok Gangster, Polisi: Pelaku Salah Sasaran

Megapolitan
Mau Maju Pilkada Bogor, Sespri Iriana Dinasihati Jokowi Tidak Buru-buru Pilih Partai

Mau Maju Pilkada Bogor, Sespri Iriana Dinasihati Jokowi Tidak Buru-buru Pilih Partai

Megapolitan
Mobil Selebgram Zoe Levana Masuk 'Busway' di Pluit, Kadishub: Bisa Ditilang dan Denda Rp 500.000

Mobil Selebgram Zoe Levana Masuk "Busway" di Pluit, Kadishub: Bisa Ditilang dan Denda Rp 500.000

Megapolitan
Ketika Warga Dipaksa Angkat Kaki dari Kampung Susun Bayam...

Ketika Warga Dipaksa Angkat Kaki dari Kampung Susun Bayam...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com