JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaku penyebar ranjau paku di Jalan Pemuda, Rawamangun, Pulogadung, Jakarta Timur, tidak kunjung tertangkap sejak beraksi pada Juni 2023.
Salah satu tukang tambal ban di kawasan itu, Indra (39), merasa heran. Sepengetahuannya, CCTV tersebar di sepanjang jalan.
"Sepanjang Jalan Pemuda ada CCTV, di depan tempat tambal ban yang saya jaga juga ada. Lampu merah di jalanan sini juga ada," kata dia di Jalan Pemuda, Rawamangun, Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu (2/8/2023).
Ia menuturkan, CCTV yang terpasang di Jalan Pemuda juga beragam, ada yang berbentuk kotak dan hanya menyorot ke satu arah.
Baca juga: Tukang Tambal Ban Curigai Begal Sebagai Penebar Ranjau Paku di Jalan Pemuda
Ada pula kamera CCTV berbentuk bulat yang menyorot ke segala arah.
"Makanya saya bingung, kok bisa pelaku penyebar ranjau paku enggak kena sorot CCTV. Saya tanda tanyanya di situ. Apakah CCTV enggak aktif atau gimana, saya enggak tahu," ujar Indra.
Indra tidak menampik, ada kemungkinan pantauan dari CCTV dapat menyulitkan. Sebab, ada banyak pengemudi motor dan mobil yang melintas.
Namun, ia tetap berharap ada upaya dari petugas terkait dalam menangkap pelaku penyebar ranjau paku.
Jika dibiarkan berlarut-larut, tukang tambal di sepanjang jalanan itu dapat dicurigai oleh calon pelanggan.
Baca juga: Gara-gara Ranjau Paku, Tukang Tambal Ban di Jalan Pemuda Pulogadung Dituduh Pelanggan
Tentunya, hal ini dapat berujung pada sepinya pelanggan dan bisnis tutup.
Lebih lanjut, masalah yang sama juga bisa menimbulkan fitnah dan salah paham antara tukang tambal ban di sana.
"Jangan sampai terjadi sesama tukang tambal ban semakin sering saling tuduh, ada pihak yang tidak terima, dan terjadi keributan. Kami sama-sama cari nafkah di sini," jelas Indra.
"Semoga cepat dapat siapa yang berulah biar enggak semakin parah urusannya. Takutnya, sesama profesi tambal ban bukannya bersahabat malah saling tuduh, padahal sama-sama cari makan di sini," ujar Indra.
Baca juga: Ranjau Paku Tersebar di Jalan Pemuda, Tukang Tambal Ban Jadi Saling Tuduh
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.