BEKASI, KOMPAS.com - Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto mengimbau masyarakat lebih peka dengan kehadiran warga pendatang baru yang kehidupannya tertutup di lingkungan masing-masing.
Imbauan itu diserukan Karyoto menyusul adanya penangkapan terduga teroris di Perumahan Pesona Anggrek Harapan RW07/RW27, Kelurahan Harapan Jaya, Bekasi Utara, Kota Bekasi, Senin (14/8/2023).
"Saya sekali lagi mengimbau kepada warga masyarakat harus betul-betul lebih peka dan teliti apabila ada orang-orang baru yang biar kehidupannya tertutup itu mesti kita amati," jelasnya saat ditemui di lokasi, Senin malam.
Karyoto menuturkan, semua pengurus RT dan setiap warga harus gerak cepat memberikan informasi jika menemukan gelagat atau hal mencurigakan.
Baca juga: Ratusan Peluru dan Belasan Senjata di Rumah Terduga Teroris di Bekasi, Kapolda: Sangat Mematikan!
"Masyarakat yang paling dekat harus memberikan (informasi), paling tidak kalau ada yang aneh-aneh, laporkan ke ketua RT, ketua RT nanti bisa sampaikan Binmas atau Babinsa sehingga bisa kita deteksi lebih dini," kata Karyoto.
Sebelumnya diberitakan, terduga teroris berinisial DE ditangkap di Jalan Raya Bulak Sentul, RT. 07/ RW. 027, Harapan Jaya, Bekasi Utara, Senin siang.
Ketua Ichwanul Muslimin DE baru sekitar enam bulan pindah ke Perumahan Pesona Anggrek Harapan, Harapan Jaya.
Ichwanul berujar, DE jarang berkomunikasi atau berinteraksi dengan warga perumahan lainnya.
"Jarang berbincang panjang lebar, enggak (pernah)," sambung dia.
Baca juga: Temuan Mengejutkan di Rumah Karyawan BUMN Terduga Teroris, Ada Bendera ISIS dan Senjata Mematikan
DE juga jarang terlihat beribadah ke masjid. Ia hanya mengetahui DE pulang kerja sebagai karyawan PT KAI larut malam.
Beberapa senjata api, ratusan peluru, ponsel, laptop, kamera, dan bendera yang terafiliasi ISIS dijejerkan di teras rumah DE.
Juru Bicara Densus 88 AT Polri Kombes Aswin Siregar sebelumnya mengungkapkan, DE merupakan pendukung Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
Ia juga aktif melakukan propaganda jihad di media sosial.
"Salah satu pendukung ISIS yang aktif melakukan propaganda di media sosial dengan cara memberikan motivasi untuk berjihad dan menyerukan agar bersatu dalam tujuan berjihad melalui Facebook," ucap Aswin saat dikonfirmasi, Senin.
Baca juga: Fakta-fakta Terduga Teroris di Bekasi: Karyawan PT KAI dan Pendukung ISIS
Aswin menyebut DE pernah membuat unggahan dalam media sosial Facebook berupa poster digital berbahasa Arab dan Indonesia kepada pimpinan ISIS yaitu Abu Al Husain Al Husaini Al Quraysi.
DE juga tergabung dalam grup media sosial Telegram bernama BEL4J4R PEDUL1 MUH4J1R. Grup itu adalah grup khusus penggalangan dana.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.