Dalam penangkapan tersebut, Densus 88 menemukan 16 senjata api, baik pabrikan maupun rakitan. Namun, pihak berwajib tidak merinci jenis senjata tersebut.
DE yang juga karyawan PT KAI diketahui terafiliasi dengan jaringan ISIS. DE bergabung dengan ISIS sejak 2010.
Kini, DE telah ditetapkan menjadi tersangka teroris. DE diduga memiliki akun marketplace atau platform yang disediakan untuk para penjual senjata api berkumpul.
"Masalah marketplace itu adalah kamuflase memang, kalau saya bicara dengan penyidik kita menyimpulkan memang itu sebagai sarana dia untuk mencari uang," kata Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar.
"Tapi selain itu juga untuk menyamarkan aktivitasnya terkait dengan barang-barang (senjata api) ini," lanjutnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.