Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Promo, Tarif Jauh Dekat LRT Jabodebek Rp 5.000: Berikut Cara Bayar hingga Panduan Rutenya

Kompas.com - 01/09/2023, 11:45 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Lintas Raya Terpadu (LRT) Jabodebek telah resmi beroperasi sejak Senin (28/8/2023) dan sudah bisa digunakan oleh publik.

Adapun tarif yang berlaku sebesar Rp 5.000 hingga akhir bulan ini. Artinya, penumpang bisa menjajal LRT ini dengan tarif rata, yakni Rp 5.000 untuk semua rute.

"Ya, Rp 5.000 sampai akhir September 2023," ungkap Manager Public Relations LRT Jabodebek Kuswardoyo saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (28/8/2023).

Baca juga: Saat Warga Cibubur Tak Lagi Merasa Terdiskriminasi sejak Ada LRT Jabodebek...

Setelah itu, masih diberlakukan lagi tarif promo harga tertinggi, yakni Rp 20.000 hingga bulan Februari 2024.

Artinya, bagi masyarakat yang tarif LRT-nya melebihi Rp 20.000 dalam sekali jalan, hanya dikenakan Rp 20.000 pada periode promo tersebut.

Sedangkan bila tarif LRT nya di bawah Rp 20.000, tetap membayar sesuai tarif yang tertera. Tarif ini tidak berlaku apabila masa promo berakhir.

Tarif progresif

Adapun tarif LRT akan berlaku normal sesuai regulasi pada Februari 2024.

Tarif ini sesuai Keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor KM 67 Tahun 2023 tentang tarif angkutan orang dengan kereta api ringan terintegrasi di wilayah Jakarta, Bogor, Depok dan Bekasi.

Baca juga: Cerita Pekerja di Pinggiran Jakarta Naik LRT Jabodebek, Transportasi Umum ke Stasiun TMII Masih Terbatas

Dengan begitu, tarif dasar LRT Jabodebek yang ditetapkan yakni sebesar Rp 5.000 untuk satu kilometer pertama, dan mengalami penambahan sebesar Rp 700 per kilometer selanjutnya.

Berikut rincian lengkap tarif LRT Jabodebek setelah masa promo berakhir:

  1. Stasiun Dukuh Atas-Stasiun Cawang sekitar 10 kilometer tarif Rp 11.300
  2. Stasiun Dukuh Atas-Stasiun Harjamukti sekitar 25 kilometer tarif Rp 21.800
  3. Stasiun Dukuh Atas-Stasiun Jatimulya sekitar 28 kilometer tarif Rp 23.900
  4. Stasiun Dukuh Atas-Stasiun Halim sekitar 13 kilometer tarif Rp 13.400
  5. Stasiun Harjamukti-Stasiun Jatimulya sekitar 33 kilometer tarif Rp 27.400
  6. Stasiun Harjamukti-Stasiun Cawang sekitar 15 kilometer tarif Rp 14.800
  7. Stasiun Harjamukti-Stasiun Halim sekitar 19 kilometer tarif Rp 17.600
  8. Stasiun Jatimulya-Stasiun Cawang sekitar 18 kilometer tarif Rp 16.900
  9. Stasiun Jatimulya-Stasiun Halim sekitar 15 kilometer tarif Rp 14.800
  10. Stasiun Cawang-Stasiun Halim sekitar 4 kilometer tarif Rp 7.100.

Baca juga: Jangan Sampai Salah, Ini 2 Stasiun LRT Jabodebek yang Terhubung dengan Stasiun KRL

Cara pembayaran

Cara pembayaran tiket LRT Jabodebek Pembayaran tiket LRT Jabodebek hanya bisa dilakukan secara non-tunai (cashless).

Mulai dari menggunakan Kartu Uang Elektronik (e-money) perbankan BRI, BNI, Bank Mandiri, BTN, BCA, dan Bank DKI Jakarta.

Bisa juga menggunakan kartu multitrip (KMT) KAI Commuter. KMT merupakan uang elektronik dengan sistem saldo yang diterbitkan oleh KAI Commuter untuk memberikan kemudahan bertransaksi pembayaran tiket KRL.

"Kartu multitrip bisa dibeli di stasiun KRL atau LRT terdekat dengan harga Rp 40.000, sudah termasuk saldo sebanyak Rp 10.000," kata petugas loket.

Baca juga: LRT Belum Jangkau Bogor meski Namanya Jabodebek, Ini Alasannya

Cara lainnya, bisa naik LRT Jabodebek dengan cara memindai QRIS Link Aja dan KAI PAY.

Halaman:


Terkini Lainnya

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Megapolitan
Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com