Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jatuh Bangun Supriyadi Mengadu Nasib di Jakarta Puluhan Tahun Lalu…

Kompas.com - 08/09/2023, 16:03 WIB
Baharudin Al Farisi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Supriyadi (49), seorang kuli bangunan, sudah puluhan tahun merantau dari kampung halamannya di Wonosobo, Jawa Tengah, ke DKI Jakarta.

Ia berangkat ke Ibu Kota setelah memutuskan tak melanjutkan pendidikannya ke jenjang SMP. Di usianya yang masih belia, ia pergi merantau demi mencari sesuap nasi di Jakarta.

"1988 (merantau ke Jakarta), saya masih usia 13 tahun. Ya cari kerja di Jakarta," ungkap Supriyadi saat ditemui Kompas.com di Sunter Jaya, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (8/9/2023).

Baca juga: Tak Ada Tempat Bermain di Jakarta, Kuburan Pun Jadi...

Setibanya di Jakarta, Supriyadi bekerja serabutan. Perusahaan, toko kecil, hingga rumah pribadi ia sambangi satu per satu.

Ia tak peduli berapa besar upah yang didapatkan. Yang terpenting, ia bisa mendapatkan pekerjaan, lalu mengumpulkan uang sebanyak-banyaknya.

"Waktu tahun segitu (1988), saya kerja di rumah, siram tanaman, cuci mobil. Bayarannya saja masih Rp 25.000 per bulan," kata Supriyadi.

Ia pun bahagia bisa mendapatkan uang dari hasil keringat sendiri, meski jumlahnya tak seberapa.

Beberapa tahun kemudian, Supriyadi mencoba merantau ke Sumatera. Di "Pulau Emas" itu, ia juga bekerja serabutan. Ia melakukan pekerjaan apa pun selama itu menghasilkan uang.

"Tahun 1994 atau 1995, saya pernah bekerja di Palembang (Sumatera Selatan) menjadi penebang tebu, lalu ke Lampung juga, tapi hasilnya ya sama saja," ucap Supriyadi.

Baca juga: “Culture Shock” Perantau di Jakarta, Pernah Panik karena Tak Punya Kartu E-Money

 

Pada akhirnya, Jakarta tetap menjadi tujuan akhir Supriyadi mengadu nasib di perantauan.

Selain karena peluang mendapat uang lebih menjanjikan, ongkos pulang kampung dari Jakarta pun lebih terjangkau.

"Daripada jauh-jauh, lebih baiknya mending di Ibu Kota. Kalau di Ibu Kota, ongkos pulang kampung enggak begitu mahal. Zaman dulu, Sinar Jaya masih Rp 6.500 untuk ke Wonosobo," kata dia.

"Seberat-beratnya kerja di kampung menjadi kuli, lebih ringan di Ibu Kota. Ibaratnya, kalau di sini, barang bekas pun bisa jadi duit, asal ada kemauan dan kreatif," imbuh Supriyadi.

Jatuh bangun Supriyadi

Sejak merantau, perjalanan Supriyadi tidak selamanya mulus.

Ia pernah menganggur. Saat tidak memiliki pekerjaan, Supriyadi rela bermalam di jalanan ataupun mushala. Sebab, sisa uangnya tidak cukup untuk mengontrak rumah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Megapolitan
Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Megapolitan
Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Megapolitan
Teror Begal Bermodus 'Debt Collector', Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Teror Begal Bermodus "Debt Collector", Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Megapolitan
Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Megapolitan
Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Megapolitan
Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Megapolitan
Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com