Jafar melanjutkan, setelah pertengahan Juli, ia tidak pernah lagi melihat GAH dan DAW keluar rumah atau keluar permukiman itu.
Adapun penemuan mayat di Kalideres pertama kali diketahui dari kecurigaan petugas PLN yang tengah memeriksa listrik di rumah tersebut. Kemudian, petugas PLN itu melapor ke Ketua RT setempat.
Berdasarkan kesaksian tetangga, Grace dan David memang dikenal cukup misterius karena keduanya jarang bersosialisasi dengan lingkungan sekitar.
Tetangga korban, Ratna Ningsih Trinyoto (71), menyebutkan, bahkan ada tetangga yang tak mengenal keluarga korban.
"Selama bertahun-tahun, beliau tidak pernah bersosialisasi dengan tetangga. Jadi dengan tetangga, ada yang kenal, ada yang enggak," sebut Ratna, Jumat (8/9/2023).
Padahal, Grace sekeluarga telah tinggal di perumahan tersebut sejak sekitar 1986 atau 1987. Sementara itu, Ratna tinggal di sana sejak 1988. Saat itu, suami Grace masih hidup.
Ratna mengaku tetap menyapa Grace meski satu keluarga itu jarang bersosialisasi. Biasanya, Ratna menyapa Grace saat jalan pagi.
Perilaku yang sama juga dilakukan oleh empat anggota keluarga yang ditemukan tewas di Kalideres, Jakarta Barat. Ternyata, mereka juga terkenal tertutup dan jarang bersosialisasi.
Baca juga: Ibu dan Anak Tewas Tinggal Tulang Belulang di Depok, Polisi: Sangat Mirip Kasus di Kalideres
"Memang dari lingkungan, dari Pak RT keluarga ini tertutup dan keterangan dari warga juga tidak mengetahui," ucap Kapolsek Kalideres AKP Syafri Wasdar, Jumat (11/11/2022).
Meski kasus penemuan jasad di Cinere itu memiliki kemiripan dengan yang di Kalideres, hingga kini penyebab kematian ibu dan anak ini belum diketahui.
Hengki Haryadi berujar, kepolisian menemukan sebuah pesan berjudul 'to you whomever' dalam sebuah laptop.
"Jadi di sana tertulis, 'siapa pun yang membaca tulisan ini ini, mungkin pada saat melihat tulisan ini saya dan ibu saya sudah meninggal dunia'," lanjut Hengki, Jumat (8/9/2023).
Baca juga: Tim Forensik Cari Unsur Racun di Kerangka Ibu-Anak di Depok
Kendati demikian, Hengki enggan menyimpulkan bahwa tulisan itu merupakan pesan atau wasiat. Tulisan itu masih didalami oleh tim digital forensik.
Adapun penyebab kematian empat anggota keluarga di Kalideres sudah berhasil diidentifikasi kepolisian. Keempatnya tewas diduga tewas karena kondisi kesehatannya.
Rudyanto Gunawan (71) diduga tewas pertama kali akibat masalah gangguan cerna. Namun saat itu Rudyanto tak langsung dimakamkan karena keluarga itu tak mempunyai cukup uang.
Istri Rudyanto, Renny Margaretha (68) meninggal setelahnya, sekitar bulan Mei 2022, akibat kanker payudara. Setelah itu, ada jeda yang cukup lama sebelum akhirnya Budyanto Gunawan (68) meninggal dunia.
Budyanto adalah adik dari Rudyanto. Ia sempat menjual mobil hingga berupaya menjual rumah di Kalideres itu sebelum akhirnya meninggal dunia akibat serangan jantung.
(Penulis : Rizky Syahrial, Muhammad Naufal, Nirmala Maulana Achmad | Editor : Ihsanuddin, Irfan Maullana)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.