Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Kapel di Depok Digeruduk Massa karena Belum Ada Izin Wali Kota...

Kompas.com - 18/09/2023, 07:33 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

"Kami enggak punya niat apa-apa, mau beribadah saja," kata Arief.

Baca juga: Kapel Digeruduk Warga, Jemaat GBI Bukit Cinere: Kami Hanya Ingin Ibadah

Karena itu, Arief menyayangkan tindakan massa yang menggeruduk dan menolak keberadaan Kapel GBI Bukit Cinere.

Polisi sebut ada miskomunikasi

Kapolres Metro Depok Kombes Ahmad Fuady menegaskan bahwa penggerudukan yang terjadi di Kapel GBI Bukit Cinere Raya adalah kesalahpahaman.

"Ini hanya miskomunikasi, salah paham. Tidak ada hal-hal yang mengkhawatirkan," jelas Fuady saat dihubungi Kompas.com, Minggu petang.

Kesalahpahaman itu diketahui setelah pihak Polres Metro Depok bersama Pemerintah Kota Depok mendatangi kapel tersebut usai adanya penggerudukan oleh warga.

Fuady mengatakan, dari hasil pertemuan tersebut, jemaat bisa kembali beribadah, dengan catatan peribadatan dilakukan secara daring atau online untuk sementara.

Kegiatan beribadah akan bisa dilangsungkan secara tatap muka apabila pihak kapel sudah melengkapi berkas administratif yang diperlukan.

Baca juga: Massa Geruduk Kapel di Depok, Polisi: Miskomunikasi, Salah Paham

"Intinya kami membicarakan apa yang terjadi dan juga bagaimana pelaksanaan ibadah dan juga prosedurnya, tapi intinya saya menyampaikan bahwa kami dari Pemkot Depok memberikan jaminan kepada pihak Kapel dalam pelaksanaan ibadah," jelas Fuady.

Sementara itu, Arief turut mengonfirmasi soal pertemuan antara pihak gereja dan Pemkot Depok.

"Pertemuan dengan Gereja, Dandim, Kapolsek, Kapolres, dan RT. Hasilnya, Kapolsek dan Dandim berkomitmen pokoknya ibadah jalan terus. Kami akan difasilitasi bahwa tidak ada yang menghalangi untuk beribadah," jelas Arief.

"Sambil melaksanakan kegiatan ibadah, pak Gembala (pemimpin GBI Bukit Cinere), diminta untuk menyelesaikan administratif," sambungnya.

Depok kota intoleran

Penggerudukan yang terjadi di Kapel GBI Bukit Cinere Raya seolah membuktikan survei atau riset yang dikeluarkan oleh Setara Institute memang benar.

Dalam laporan Indeks Kota Toleransi (IKT) yang dirilis Setara Institute pada tahun 2020-2022, Kota Depok masuk ke dalam kategori kota intoleran.

Baca juga: Depok Jadi Kota Paling Intoleran Versi Setara, Wali Kota: Suasana di Sini Damai

Namun, Wali Kota Depok Mohammad Idris menyanggah soal predikat kota intoleran di wilayah yang dipimpinnya.

Idris berpandangan hasil riset Setara Institute tidak sesuai dengan realita yang ada di Kota Depok, yang diklaimnya dalam kondisi damai.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Megapolitan
Polres Tangsel Evakuasi 3 Korban Tewas Pesawat Latih yang Jatuh di BSD

Polres Tangsel Evakuasi 3 Korban Tewas Pesawat Latih yang Jatuh di BSD

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 2 Bakal Calon Wali Kota Bekasi, Salah Satunya Kader PDI-P

PSI Terima Pendaftaran 2 Bakal Calon Wali Kota Bekasi, Salah Satunya Kader PDI-P

Megapolitan
Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Terbang dari Tanjung Lesung menuju Pondok Cabe

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Terbang dari Tanjung Lesung menuju Pondok Cabe

Megapolitan
Pesawat Jatuh di BSD Serpong, Petugas Gabungan Evakuasi Seorang Korban Tewas

Pesawat Jatuh di BSD Serpong, Petugas Gabungan Evakuasi Seorang Korban Tewas

Megapolitan
Pesawat yang Jatuh di BSD Serpong adalah Pesawat Latih

Pesawat yang Jatuh di BSD Serpong adalah Pesawat Latih

Megapolitan
UU DKJ Sah, Heru Budi Harap Bisa Tumbuhkan Ekonomi Jakarta Lewat Kegiatan Skala Internasional

UU DKJ Sah, Heru Budi Harap Bisa Tumbuhkan Ekonomi Jakarta Lewat Kegiatan Skala Internasional

Megapolitan
Pesawat Jatuh di BSD Serpong, Satu Orang Diduga Awak Pesawat Tergeletak

Pesawat Jatuh di BSD Serpong, Satu Orang Diduga Awak Pesawat Tergeletak

Megapolitan
Pesawat Latih Milik Indonesia Flying Club Jatuh di BSD Serpong

Pesawat Latih Milik Indonesia Flying Club Jatuh di BSD Serpong

Megapolitan
Heru Budi: Siapa Pun Gubernur Selanjutnya, Jakarta Harus Unggul dari Kota-kota Lainnya di Dunia

Heru Budi: Siapa Pun Gubernur Selanjutnya, Jakarta Harus Unggul dari Kota-kota Lainnya di Dunia

Megapolitan
Heru Budi Ingin Jakarta Gelar Banyak Acara Menarik untuk Pikat Masyarakat Dunia

Heru Budi Ingin Jakarta Gelar Banyak Acara Menarik untuk Pikat Masyarakat Dunia

Megapolitan
PSI Klaim Terima Masukan Masyarakat untuk Usung Kaesang di Pilkada Bekasi

PSI Klaim Terima Masukan Masyarakat untuk Usung Kaesang di Pilkada Bekasi

Megapolitan
Salim Said Akan Dimakamkan di TPU Tanah Kusir Siang Ini, Satu Liang Lahad dengan Ibunda

Salim Said Akan Dimakamkan di TPU Tanah Kusir Siang Ini, Satu Liang Lahad dengan Ibunda

Megapolitan
Pencanangan HUT ke-497 Jakarta, Heru Budi Bagi-bagi Sepeda ke Warga

Pencanangan HUT ke-497 Jakarta, Heru Budi Bagi-bagi Sepeda ke Warga

Megapolitan
Heru Budi Umumkan 'Jakarta International Marathon', Atlet Dunia Boleh Ikut

Heru Budi Umumkan "Jakarta International Marathon", Atlet Dunia Boleh Ikut

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com