Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Barang Bukti Bukan Senjata Tajam, 4 Pelaku Tawuran di Lubang Buaya Tak Jadi Tersangka

Kompas.com - 20/09/2023, 12:28 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Empat remaja yang terlibat tawuran di Jalan Pintu 2 TMII Atas, Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur, Minggu (17/9/2023) dini hari, tidak ditetapkan sebagai tersangka.

Hal ini berdasarkan jenis barang bukti yang disita dari pelaku berinisial R (15), H (15), E (18), dan G (16) , yakni dua stik golf dan satu penggaris besi.

"Tidak ditetapkan sebagai tersangka karena barang bukti bukan senjata tajam (sajam), tapi senjata pemukul," terang Kanit Reskrim Polsek Cipayung Iptu Hotman Capandi di Polsek Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (19/9/2023).

Baca juga: Tak Ditahan, Empat Remaja yang Tawuran di Lubang Buaya Dibawa ke Panti Sosial

Mengacu pada kasus tawuran yang pernah ditangani Polsek Cipayung, barang bukti berupa senjata pemukul dan nihilnya korban dalam tawuran tidak memenuhi unsur pidana menurut kejaksaan.

"Kalau tidak memenuhi unsur kedapatan senjata tajam dan/atau tidak ada saksi korban, begitu (tidak ditetapkan sebagai tersangka)," ujar Hotman.

Meski demikian, ia membenarkan bahwa ada yang menggunakan sajam saat tawuran terjadi. Namun, mereka lolos dari kejaran polisi.

Sajam yang digunakan berupa parang, celurit, pedang, dan cocor bebek (corbek). Ini terlihat dalam rekaman kamera CCTV pertokoan di sepanjang lokasi tawuran.

"Cuma kebetulan yang berhasil diamankan yang membawa stik golf dan penggaris," kata dia.

Baca juga: Polisi Tangkap Empat Remaja yang Tawuran di Jalan Pintu 2 TMII, Sita Stik Golf dan Penggaris Besi

Meski tidak ditahan dan ditetapkan sebagai tersangka, empat remaja itu dibawa ke panti sosial untuk dibina.

Sebab, mereka juga masih di bawah umur.

Untuk pembinaan, para remaja itu hanya akan berada di panti sosial selama 14 hari.

"Tapi bisa diperpanjang, tergantung perilaku mereka seperti apa di sana. Kalau baik, dari panti sosial diserahkan ke polisi dulu, baru ke keluarga," kata Hotman.

R, H, E, dan G terlibat dalam aksi tawuran antara dua kelompok remaja. Ada cukup banyak remaja yang terlibat.

Mereka saling serang menggunakan beberapa jenis senjata tajam (sajam), di antaranya adalah celurit dan cocor bebek (corbek).

Baca juga: Pelaku Tawuran di Jalan Pintu 2 TMII Atas Tak Sasar Warga, tapi Tetap Khawatir...

Saat ini, pihak kepolisian masih menyelidiki kelompok mana saja yang terlibat lantaran para pelaku lainnya langsung melarikan diri saat tim patroli tiba.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana: Perpisahan di Luar Kota Disepakati Guru dan Siswa

Yayasan SMK Lingga Kencana: Perpisahan di Luar Kota Disepakati Guru dan Siswa

Megapolitan
Tawuran Pecah di Gang Bahari Jakut, 1 Korban Jarinya Nyaris Putus

Tawuran Pecah di Gang Bahari Jakut, 1 Korban Jarinya Nyaris Putus

Megapolitan
Dharma Pongrekun Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen ke KPU Jakarta

Dharma Pongrekun Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen ke KPU Jakarta

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Megapolitan
Pungli di Masjid Istiqlal Patok Tarif Rp 150.000, Polisi: Video Lama, Pelaku Sudah Ditangkap

Pungli di Masjid Istiqlal Patok Tarif Rp 150.000, Polisi: Video Lama, Pelaku Sudah Ditangkap

Megapolitan
Orangtua Korban Tragedi 1998 Masih Menunggu Anak-anak Pulang Sekolah...

Orangtua Korban Tragedi 1998 Masih Menunggu Anak-anak Pulang Sekolah...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 13 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 13 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Peringati Tragedi Mei 1998, Peserta 'Napak Reformasi' Khusyuk Doa Bersama dan Tabur Bunga

Peringati Tragedi Mei 1998, Peserta "Napak Reformasi" Khusyuk Doa Bersama dan Tabur Bunga

Megapolitan
Diduga Bakal Tawuran, 33 Remaja yang Berkumpul di Setu Tangsel Dibawa ke Kantor Polisi

Diduga Bakal Tawuran, 33 Remaja yang Berkumpul di Setu Tangsel Dibawa ke Kantor Polisi

Megapolitan
Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com