JAKARTA, KOMPAS.com - Sultan Yusuf Maulana (30) tengah menggerus kecombrang dan ceremai di atas ulekan berukuran besar, Jumat (22/9/2023).
Pria yang akrab dipanggil Sultan mengaku sedang bahagia. Sebab, “Rujak Sultan” yang dirintisnya baru saja pindah lapak.
“Awalnya di gerobakan, sekarang di kontainer. Baru tiga hari pindah,” ujar dia kepada Kompas.com.
Meski mengenakan masker, tatapan matanya ramah dan tulus. Suaranya juga terdengar antusias.
Baca juga: Kisah Penjual Rujak Cantik Asal Tasikmalaya: Dulu Anak Manja, Kini Tak Malu Jualan di Pinggir Jalan
Mulanya, lapak rujak yang videonnya viral di Tiktok ini digelar tepat di depan Thamrin City, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Setelah tiga bulan berjualan, Sultan memindahkan lapak dagangan rujaknya ke halaman depan Seafood Muara Laut di Jalan Kebon Kacang Raya No 12, Jakarta Pusat.
Tak jauh dari tempat awal, kurang lebih sekitar 100 meter.
Pria asal Sukabumi, Jawa Barat ini bercerita bahwa dia mendapatkan ide berjualan rujak dari sang ibu, yang juga membuka lapak di depan rumah mereka.
“Kebetulan dari orangtua (ide jualan). Ibu jualan di kampung, terus saya kuliah lagi dan buka (usaha) di sini sambil kuliah,” papar dia.
Baca juga: Ciputat Jadi Kota Terpanas di Indonesia, Pedagang Rujak: Sudah di Bawah Pohon Tetap Panas
“Orangtua buka usaha rujak dari saya masih SMP, sekitar tahun 2008,” lanjut Sultan.
Atas pencapaiannya, Sultan mengaku bangga. Lantaran, dia sudah bercita-cita ingin punya bisnis kuliner sejak lama.
“Iya (bangga), pengin kayak bisnis kuliner gitu,” ujar dia.
Tak seperti rujak pada umumnya, rujak buatan Sultan berbeda karena bahan-bahan yang digunakannya.
Salah satunya menggunakan kecombrang, tumbuhan rempah yang umumnya digunakan untuk sayur pecel.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.