"Saya juga enggak bisa menaksir kerugian dari tiga bangunan yang terdampak karena bukan tukang, tapi kemungkinan sampai ratusan juta rupiah ditambah (kerugian dari) empat motor," imbuh dia.
Di jalanan gang tempat tembok itu roboh awalnya berdiri tiga pohon beringin. Pepohonan rindang itu memiliki tinggi sekitar 6 meter.
Hal ini membuat jalanan itu terhindar dari sinar matahari langsung, sehingga membuat lingkungan adem.
Supandi menuturkan, hal tersebut membuat anak-anak setempat senang bermain di jalanan itu.
"Mungkin karena ada pohon juga, jadinya jalanan sini adem, jadinya anak-anak pada suka main di sini. Cuma sekarang tinggal satu (pohon) karena dua sudah roboh, satu yang roboh nimpa motor saya," kata dia.
Baca juga: Nyanyian Sopir Truk yang Kerap Dipalak Didengar Polisi, 13 Pelaku Pungli Pun Ditangkap
Anak-anak setempat hampir setiap hari bermain di jalanan itu. Biasanya, mereka bersepeda, berlarian, atau sekadar berkumpul pada sore hari.
Namun, tidak jarang sudah ada anak-anak yang bermain di sana sejak siang mulai pukul 11.00 WIB.
"Ini (tembok) robohnya sekitar jam 11.10-an WIB. Biasanya di jam-jam segitu suka ada anak-anak yang main, alhamdulillah untungnya hari ini enggak ada yang pada main tadi siang, enggak ada korban jiwa," tutur Supandi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.