Penghentian proses belajar di sekolah itu setelah tewasnya siswi kelas 6 berinisial R karena loncat dari lantai 4 sekolahnya.
"Hari ini kan (di sekolah) masih ada police line, kami juga menghormati," ujar Purwosusilo.
Adapun Kepala Satuan (Kasat) Reserse Kriminal (Reskrim) Kepolisian Resor (Polres) Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro mengatakan, R itu tewas setelah loncat dari lantai 4 gedung sekolah.
"Korban ini loncat dari ketinggian, di mana ketinggian ini lantai 4 dari sekolah dasar ini," kata Bintoro saat dikonfirmasi, Selasa.
Dugaan ini diperkuat dengan temuan barang bukti berupa rekaman kamera closed circuit television (CCTV) yang merekam tempat kejadian perkara (TKP) saat insiden terjadi.
Baca juga: Kepala Sekolah Bantah Ada Bullying terhadap Siswi SD yang Lompat dari Gedung Sekolah
Sementara itu, Kapolsek Pesanggrahan Komisaris Tedjo Asmoro sebelumnya menyebut korban terjatuh saat bermain bersama teman-temannya.
"Kronologinya itu korban sedang bermain di pilar-pilar penyangga gedung. Korban kemudian terjatuh setelah itu," kata Tedjo saat dikonfirmasi, Selasa.
Adapun polisi telah memeriksa empat saksi dalam penyelidikan kasus tewasnya R dari gedung sekolah, salah satunya adalah teman korban.
"Kami telah meminta keterangan kepada dua guru, kepala sekolah, dan teman sekelas korban, kemarin," ungkap dia.
Selain itu, Tedjo mengungkapkan telah mengamankan rekaman CCTV yang disinyalir merekam aksi R saat melompat dari lantai 4. Rekaman itu nantinya akan dianalisis untuk mencari tahu fakta yang sebenar-benarnya.
(Tim Redaksi : Dzaky Nurcahyo, Nursita Sari, Ambaranie Nadia Kemala Movanita)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.