Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/09/2023, 15:18 WIB
Zintan Prihatini,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Momen unik terjadi ketika Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menyambangi Pasar Asemka, Tamansari, Jakarta Barat pada Jumat (29/9/2023).

Zulhas, panggilan akrab Zulkifli Hasan, sempat "ribut" dengan seorang pembeli bernama Caca yang ditemuinya di sela kunjungan ke beberapa toko di pasar.

Mulanya, Caca mengaku hendak berbelanja aksesori untuk dijual kembali. Mendengar itu, Zulhas lantas menanyakan kondisi penjualan saat ini.

"Jualan apa? Bagaimana, ramai enggak sekarang? Laku enggak?" kata Zulhas.

Baca juga: Ketika Pedagang Kosmetik Asemka Keluhkan Omzet Turun gara-gara TikTok Shop...

"Jualan online sama offline itu kayaknya merata ya, enggak ramai enggak sepi Pak. Sama saja," ucap Caca menimpali.

Kala itu, dia juga menyampaikan agar social commerce yakni TikTok Shop tidak dilarang untuk bertransaksi jual beli. Dia beralasan, melalui platform tersebut produk yang dijualnya bisa laku.

"Saya juga jualan online Pak. Tolong ya, TikTok-nya jangan dong (dilarang bertransaksi). Karena itu bahaya lho Pak, bagaimana karyawan saya di rumah mereka kan kerja," tutur Caca.

Ia pun merasa merugi bila nantinya tak bisa lagi berjualan di social commerce.

"Kan ada e-commerce. Artinya bisa jualan di mana-mana. Masih bisa di market place, kan bisa," ujar Zulhas.

Baca juga: Curhat Saat Didatangi Mendag Zulhas, Pedagang di Pasar Asemka: Aduh, Pak, Sepi Banget…

Politisi PAN itu kemudian menjelaskan bahwa social commerce hanya memiliki izin sebagai media sosial. Menurutnya transaksi jual beli tak bisa dilakukan. Kendati demikian, pemilik usaha masih bisa mempromosikan produk dagangannya.

"Kalau dia mau e-commerce, dia e-commerce saja. Kalau dia mau jadi social commerce, dia satu (platform) memborong semuanya," ungkap Zulhas.

Seketika dia langsung mencontohkan dampak dari usaha yang banyak ditutup di Pasar Asemka. Tak terima dengan pernyataan sang menteri, Caca berkata bahwa toko bakal dibuka pukul 11.00 WIB.

"Kamu tanya aja (pedagang) di situ, ayok," ujar Zulhas berkelakar.

Tangannya tampak memegang bahu Caca, untuk ikut dengannya berdialog dengan pedagang. Namun, Caca enggan mengikutinya. Setelah berupaya beberapa kali, akhirnya Zulhas bersama Caca menghampiri salah satu pedagang aksesori terkait sepinya penjualan di Pasar Asemka.

Baca juga: Mendag Zulhas Sambangi Pasar Asemka, Dengar Curhatan Pedagang Aksesori hingga Kosmetik

Adapun Zulkifli Hasan tiba di Pasar Asemka pukul 09.55 WIB. Dengan menumpangi mobil dinas berpelat merah, dia langsung turun menuju area dalam Pasar Asemka.

Terlihat Zulhas yang mengenakan kemeja putih dan celana hitam berjalan santai sambil mendatangi beberapa toko kosmetik dan aksesori yang buka. Setelah itu, Zulhas yang turut didampingi Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Isykarin dan jajarannya kembali berkeliling Pasar Asemka.

Bila dijumlah semua pengeluaran untuk belanja selama di Pasar Asemka, dia menghabiskan jutaan rupiah. Padahal, dia berkeliling pasar tak sampai dua jam.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Kebakaran di Jembatan Lima, Diduga Korsleting Listrik dan 20 KK Terdampak

Kebakaran di Jembatan Lima, Diduga Korsleting Listrik dan 20 KK Terdampak

Megapolitan
Kebakaran di Jembatan Lima, Petugas Damkar Sempat Terkendala Sumber Air Saat Padamkan Api

Kebakaran di Jembatan Lima, Petugas Damkar Sempat Terkendala Sumber Air Saat Padamkan Api

Megapolitan
Kebakaran Landa Kawasan Rumah Tinggal di Jembatan Lima, Petugas Damkar Masih Lokalisir Api

Kebakaran Landa Kawasan Rumah Tinggal di Jembatan Lima, Petugas Damkar Masih Lokalisir Api

Megapolitan
Firli Bahuri Sebut Tak Pernah Komunikasi dengan SYL, Polisi: Akan Terbukti di Pengadilan

Firli Bahuri Sebut Tak Pernah Komunikasi dengan SYL, Polisi: Akan Terbukti di Pengadilan

Megapolitan
Antisipasi Musim Hujan dan Banjir, PLN Buka 17 Posko Siaga dan Kerahkan 2.356 Personel

Antisipasi Musim Hujan dan Banjir, PLN Buka 17 Posko Siaga dan Kerahkan 2.356 Personel

Megapolitan
Hujan Deras Minggu Siang, Jalan RS Fatmawati Terendam Banjir

Hujan Deras Minggu Siang, Jalan RS Fatmawati Terendam Banjir

Megapolitan
Masalah Banjir Belum Tuntas, Ketua DPRD Singgung Efektivitas Sumur Resapan

Masalah Banjir Belum Tuntas, Ketua DPRD Singgung Efektivitas Sumur Resapan

Megapolitan
Video Viral Seorang Wanita Bobol Rumah Kos di Mampang, Curi Laptop, Gelang Emas, dan HP

Video Viral Seorang Wanita Bobol Rumah Kos di Mampang, Curi Laptop, Gelang Emas, dan HP

Megapolitan
Amankan Pertandingan Persija Lawan Persita di GBK, 2.267 Personel Gabungan Diterjunkan

Amankan Pertandingan Persija Lawan Persita di GBK, 2.267 Personel Gabungan Diterjunkan

Megapolitan
Blusukan ke Pasar Rawasari, Gibran Belanja Buah-buahan dan Telur Asin

Blusukan ke Pasar Rawasari, Gibran Belanja Buah-buahan dan Telur Asin

Megapolitan
Sulit Dapat Suara Terbanyak di Jaksel-Jaktim, TPD Ganjar-Mahfud Buat Strategi Baru

Sulit Dapat Suara Terbanyak di Jaksel-Jaktim, TPD Ganjar-Mahfud Buat Strategi Baru

Megapolitan
Terima Surat Panggilan Polisi, Aiman Akan Hadir Pada 5 Desember 2023

Terima Surat Panggilan Polisi, Aiman Akan Hadir Pada 5 Desember 2023

Megapolitan
Tak Hadiri Pemeriksaan soal Oknum Polisi Tidak Netral, Aiman Kembali Dipanggil pada 5 Desember

Tak Hadiri Pemeriksaan soal Oknum Polisi Tidak Netral, Aiman Kembali Dipanggil pada 5 Desember

Megapolitan
Ketua DPRD Minta Pemprov DKI Keruk Kali Lagi untuk Atasi Banjir

Ketua DPRD Minta Pemprov DKI Keruk Kali Lagi untuk Atasi Banjir

Megapolitan
Pengacara SYL Ingatkan Pihak Firli Bahuri: Hati-hati Buat 'Statement', Jangan Bikin Gaduh

Pengacara SYL Ingatkan Pihak Firli Bahuri: Hati-hati Buat "Statement", Jangan Bikin Gaduh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com