"Anda tidak disiplin. Apa alasannya? Saya saja mau melantik Anda berkaca dulu. Harus rapi. Anda yang mau dilantik sembarangan pakai baju," kata Heru Budi.
Minta BKD DKI langsung bertindak
Heru secara tegas menyampaikan bahwa ASN yang tidak mengenakan kemeja putih pada hari pelantikannya telah terang-terangan menunjukkan sikap tak disiplin.
"Terus Anda mau bekerja seperti apa? Baru berpakaian saja tidak sesuai dengan aturan. Saya minta BKD panggil yang tidak pakai baju putih hari ini," tutur Heru Budi.
"Tidak menghargai dirinya sendiri. Saya ASN seperti Anda dari staf. Hargai diri Anda, hargai yang mengundang," sambungnya.
Setelahnya, Heru Budi pun melanjutkan pidato arahannya. Dia meminta agar para ASN untuk bekerja dengan benar dan melayani masyarakat secara maksimal.
Heru Budi juga mengingatkan ASN untuk tidak pamer harta dan menjaga netralitas saat Pemilu serentak 2024.
Baca juga: BKD Bakal Periksa ASN yang Tak Pakai Kemeja Putih Saat Dilantik Heru Budi
Ditemui secara terpisah, Asisten Pemerintahan Sekretariat Daerah (Setda) DKI Jakarta Sigit Wijatmoko menjelaskan bahwa BKD langsung mendata para ASN tersebut, sesuai arahan Heru Budi.
"Hari ini langsung mereka yang tidak menggunakan pakaian itu langsung didata oleh BKD sesuai dengan aturannya," ujar Sigit kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (3/10/2023).
Menurut Sigit, para ASN itu akan dimintai keterangan atas dugaan pelanggaran disiplin yang mereka lakukan saat mengikuti proses pelantikan.
"Tentu kan kami juga menghormati ya, prosesnya kan ada proses pemeriksaan. Jumlah (ASN tidak berkemeja putih) berapa masih didata juga," kata Sigit.
Ungkap ada ASN DKI kolusi dan nepotisme
Kegeraman Heru Budi tidak hanya soal masalah pakaian para ASN yang tak sesuai arahan.
Dia juga menyinggung adanya praktik kolusi dan nepotisme yang dilakukan para eselon 3 dan 4.
Menurut Heru, terdapat ASN yang langsung mencari jabatan tertentu untuk diduduki setelah beberapa bulan dilantik.