Respons negatif juga turut disampaikan oleh pengemudi ojol yang lain yaitu Ahmad Faqih (22).
Menurut dia, jika wacana itu terlaksana, maka hal tersebut hanya mempersempit ruang pekerjaan pengendara ojol.
"Jangankan diterapkan aturan semacam itu, ya kami para ojol tentu tidak bisa menerka orderan ke mana. Trayeknya ke mana. Jadi ini sangat menyempitkan sekali, mempersulit lah," kata Faqih.
Baca juga: Wacana Motor Kena Ganjil Genap di Jakarta, Pengemudi Ojol Minta Dikecualikan
Dirinya khawatir jika nantinya aturan itu benar-benar terlaksana. Terlebih, persaingan antara pengemudi saat ini juga semakin ketat.
"Kami narik seperti biasa saja kondisinya seperti sekarang (sepi), apalagi ada pembatasan semacam itu," keluh Faqih.
Pengendara sepeda motor listrik ikut menolak
Protes itu pun ikut dilayangkan oleh pengemudi ojol yang kini telah beralih ke sepeda motor listrik, salah satunya adalah Untung (38).
Meski tak terdampak aturan ganjil genap itu, namun Untung menilai, aturan tersebut justru hanya akan menyusahkan teman-teman seprofesinya, yang hingga kini masih menggunakan bahan bakar bensin.
"Soalnya kan kalau untuk sepeda motor listrik, belum semuanya merata. Maksudnya kan kalau dari pemerintah, kan katanya ada subsidi, cuma belum semuanya merata," kata Untung.
Baca juga: Ikut Protes Wacana Ganjil-Genap untuk Roda Dua, Ojol Motor Listrik: Kasihan Teman-teman Saya
Untung juga beranggapan, pihak aplikator perlu ikut ambil bagian dalam proses pembuatan rencana tersebut.
Ia menganggap perlu ada jalan keluar agar pengemudi yang belum beralih ke kendaraan listrik tidak dirugikan.
"Aplikator bagaimana caranya tetap bisa membuat kami tetap narik, walaupun enggak bisa beli motor listrik," ucap Untung.
"Kalau misalnya disuruh pakai motor listrik, bagaimana caranya kami bisa pakai motor listrik semua. Kalau saya sendiri sih kurang setuju. Kasihan sama teman-teman," kata dia lagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.