Alhasil, TN menuruti permintaan Fajar. Keduanya pergi ke Apartemen The Mansion Bougenville.
"Di apartemen itulah langsung dikunci, dipaksa. Dia sudah enggak mau. Mau telepon ibunya, diambil handphone-nya ya," ujar dia.
Baca juga: Baru Tiba di Jakarta, Wanita Asal Cimahi Langsung Disekap dan Diperkosa Kenalannya
TN berusaha melawan. Hanya saja, korban kalah mengingat pelaku mempunyai perawakan yang kekar.
Dengan begitu, pelaku menyalurkan napsu bejatnya kepada TN sebanyak dua kali.
"Dia berusaha melawan. Pertama, dia cuma diraba-raba. Sudah menolak, dia melawan. Habis itu dipaksa, sudah enggak mau. Ditekan, karena dia kalah fisik, ya dia enggak bisa melawan," imbuh dia.
Suatu kesempatan, TN berhasil menghubungi ibunya dan memberitahu bahwa ia disekap dan diperkosa.
Kesempatan itu ketika pelaku hendak mengambil pesanan makanan di lobi apartemen.
"Ketika subuh, pelaku ini mengambil makanan. Korban bilang begini, 'Aku mau shalat subuh dulu ya'. Dia bilang kalau shalat subuh itu membaca Al Quran lewat handphone. Mungkin enggak curiga, dan dikasih handphone ini (oleh pelaku)," ungkap Gustiyana.
Ibu korban yang merupakan asisten rumah tangga (ART) kemudian memberi tahu majikannya, yakni S.
S pun langsung menghubungi nomor layanan polisi 110.
"Saudara S melaporkan bahwa TN dibawa oleh seorang laki-laki atau pelaku ke Apartemen The Mansion Bougenville dan tidak diperbolehkan pulang oleh pelaku," kata Gustiyana.
Baca juga: Penampakan Pria yang Sekap dan Perkosa Wanita Asal Cimahi, Terus Menunduk, Mulutnya Komat-kamit
Menindaklanjuti laporan tersebut, petugas bergegas menuju Apartemen The Mansion Bougenville dan berkomunikasi dengan pihak pengelola.
Kendati demikian, petugas menemukan kendala karena tidak mengetahui TN berada di tower mana dan lantai berapa.
Polisi yang sudah mengetahui nomor korban dari S, kemudian menghubungi korban. Polisi meminta korban mencari tempat yang aman dan tidak bisa dijangkau pelaku.
Korban lantas bergegas ke balkon unit apartemen, lalu mengunci pintu balkon.