Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadwal LRT Jabodebek Terganggu Sejak Pagi, Baru Diumumkan Sore Hari

Kompas.com - 18/10/2023, 17:51 WIB
Xena Olivia,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jadwal kereta LRT Jabodebek mengalami keterlambatan atau delay sejak Rabu (18/10/2023) pagi.

Namun, tidak ada informasi apa pun di media sosial resmi LRT Jabodebek terkait gangguan operasional itu.

LRT Jabodebek menerbitkan siaran pers terkait gangguan itu menjelang sore hari atau pukul 14.27 WIB.

Melalui siaran pers itu, LRT meminta maaf atas keterlambatan dan gangguan yang dialami penumpang akibat adanya 15 rangkaian kereta yang sedang menjalani perawatan.

"Saat ini kami bersama seluruh stakeholders tengah berupaya semaksimal mungkin agar proses perawatan dapat dengan segera terselesaikan, sehingga operasional perjalanan LRT Jabodebek kembali normal," ujar Manager Public Relations LRT Jabodebek Kuswardoyo kepada wartawan melalui keterangan resminya.

Baca juga: Gangguan LRT Jabodebek Hari Ini Ternyata Disebabkan 15 Kereta Tak Beroperasi

Kuswardoyo menyatakan, sebanyak 28 perjalanan LRT Jabodebek dibatalkan sejak pagi karena  perawatan terhadap 15 rangkaian kereta.

Menurut dia, perawatan bubut roda dilakukan pada 13 trainset untuk memastikan kondisi roda sesuai dengan syarat perjalanan LRT Jabodebek.

Lalu, pengecekan pada 2 trainset dilakukan karena mengalami gangguan pada integrasi sistem persinyalan.

Terganggunya jadwal operasional LRT Jabodebek ini akan berlangsung selama beberapa hari ke depan sampai perawatan selesai dilakukan.

"Diharapkan minggu ini sudah terselesaikan. Pembatalan ini akan terjadi untuk beberapa hari ke depan, bukan berarti akan seminggu," lanjut Kuswardoyo.

Baca juga: Jadwal LRT Jabodebek Bakal Terganggu Sampai Beberapa Hari Imbas Perawatan 15 Kereta

Ia menjelaskan proses pembubutan roda untuk satu trainset memerlukan waktu sekitar 5-7 hari.

"Tentunya kami berusaha semaksimal mungkin agar pekerjaan perawatan tersebut bisa sesegera mungkin terselesaikan," kata dia.

Keluhan penumpang

Salah satu penumpang bernama Tasha (30) mengaku tidak mendapat informasi apa-apa mengenai gangguan jadwal operasional hari ini.

Ia sudah mengecek lewat akun sosial media resmi LRT Jabodebek, tapi tak menemukan informasi apa pun.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com