Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orangtua Murid Khawatir Alih Fungsi Lahan SMAN 10 Depok Jadi Kantor Lurah Disetujui

Kompas.com - 14/11/2023, 07:27 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


DEPOK, KOMPAS.com - Orangtua murid SMAN 10 Depok melalui komite sekolah menyampaikan rasa khawatirnya, bila nanti rencana alih fungsi sebagian lahan SMAN 10 Depok menjadi kantor Kelurahan Curug benar-benar terjadi.

Pasalnya, mereka khawatir para siswa yang akan kehilangan sarana olahraga dan aktivitas ekstrakurikuler di sekolah itu.

"Kami cuma membutuhkan lahan yang dipakai untuk olahraga saja. Lahan itu penting sekali buat kami karena hari-hari biasa, selain dipakai untuk ekskul, dipakai juga untuk ibadah non-muslim," kata Susilowati (44), orangtua siswa sekaligus komite sekolah yang Kompas.com temui di SMAN 10 Depok, Senin (13/11/2023).

Susi mengatakan, para orangtua sebenarnya memaklumi jika Pemerintah Kota Depok akan membangun kantor Kelurahan Curug di area yang tadinya difungsikan untuk kantor UPT Pendidikan.

Baca juga: Pemkot Depok Diduga Serobot Lahan SMAN 10 untuk Kantor Kelurahan

"Kami tahu pihak Pemkot mau membangun kantor kelurahan juga penting, karena memang katanya kelurahan di Curug ini tidak memadai dari bangunannya. Tapi sekolah juga penting," ucap Susi.

Tapi, yang jadi masalah adalah luas lahan yang ditetapkan kini berubah. Sehingga berdampak semakin sempitnya area sekolah.

"Memang sudah dianggarkan untuk pembangunan. Cuma yang kami minta mungkin di kelurahan itu, seluas 2.122 meter itu rencananya untuk bangunan tiga lantai, lantai atas itu katanya untuk gedung serbaguna.

Kami di SMAN 10 itu boro-boro punya gedung serbaguna, laboratorium saja kami enggak punya untuk laboratorium kimia," celetuk dia.

Baca juga: Rencana Alih Fungsi Lahan SMAN 10 Depok Jadi Kantor Lurah, Pihak Sekolah Tanya Keputusan Walkot

Kalau sampai pembangunan dengan lahan seluas 2.122 meter persegi itu terjadi, Susi mengaku orangtua siswa tidak tahu bagaimana lagi harus bertindak buat anak-anaknya.

"Kalau sampai umpama, itu diambil tetap, sama kota Depok dibangun seperti aturan awal seluas 2.122 meter persegi, kami mati kutu juga," ujar dia.

Lebih lanjut, Humas SMAN 10 Depok Rohma menjelaskan, bangunan SMAN 10 Depok berdiri di lahan seluas 9.000 meter persegi. Lahan itu merupakan hibah perusahaan swasta kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Depok.

Selain itu, perusahaan tersebut juga menghibahkan 1.000 meter persegi ke Pemkot Depok untuk membangun kantor UPT Pendidikan TK dan SD Kecamatan Bojongsari.

Lahan ini sendiri lokasinya menyatu dengan lahan yang diberikan untuk pembangunan SMAN 10 Depok.

Baca juga: Datangi Balai Kota, Warga Joglo Laporkan Penyerobotan Lahan Jalan untuk Rumah Tetangga

"Sebenarnya, kami mendapatkan bagian lahan fasilitas umum dari PT Graha. Kalau berdasarkan keputusan wali kota, 9.000 meter persegi untuk SMAN 10 Depok, kemudian 1.000 meter persegi untuk UPT (dan SD)," ujar Rohma dalam kesempatan serupa.

Kepastian hukum peruntukkan lahan itu tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail dan dikeluarkan tahun 2013.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Keluarga Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Keluarga Korban Begal Bermodus "Debt Collector" Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Megapolitan
Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Tipu Keluarga Istri Kedua Supaya Bisa Menikah

Polisi Gadungan di Jaktim Tipu Keluarga Istri Kedua Supaya Bisa Menikah

Megapolitan
Ini Berkas yang Harus Disiapkan untuk Ajukan Uji Kelayakan Kendaraan 'Study Tour'

Ini Berkas yang Harus Disiapkan untuk Ajukan Uji Kelayakan Kendaraan "Study Tour"

Megapolitan
Siswa SMP Lompat dari Gedung Sekolah, Polisi: Frustasi, Ingin Bunuh Diri

Siswa SMP Lompat dari Gedung Sekolah, Polisi: Frustasi, Ingin Bunuh Diri

Megapolitan
5 Tahun Diberi Harapan Palsu, Sopir Angkot di Jakut Minta Segera Diajak Gabung ke Jaklingko

5 Tahun Diberi Harapan Palsu, Sopir Angkot di Jakut Minta Segera Diajak Gabung ke Jaklingko

Megapolitan
Seorang Perempuan Luka-luka Usai Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran

Seorang Perempuan Luka-luka Usai Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran

Megapolitan
Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' di Jaktim Ternyata Tulang Punggung Keluarga

Korban Begal Bermodus "Debt Collector" di Jaktim Ternyata Tulang Punggung Keluarga

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Ditangkap

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Ditangkap

Megapolitan
Polisi Ungkap Alasan Siswa SMP di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah: Merasa Dijauhi Teman

Polisi Ungkap Alasan Siswa SMP di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah: Merasa Dijauhi Teman

Megapolitan
Siswa yang 'Numpang' KK di DKI Tak Bisa Daftar PPDB Tahun Ini

Siswa yang "Numpang" KK di DKI Tak Bisa Daftar PPDB Tahun Ini

Megapolitan
Sudah Berusia 70 Tahun, Mian Pesimistis Pemprov DKI Beri Pekerjaan buat Jukir Liar Lansia

Sudah Berusia 70 Tahun, Mian Pesimistis Pemprov DKI Beri Pekerjaan buat Jukir Liar Lansia

Megapolitan
Kronologi Siswa SMP di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Kronologi Siswa SMP di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com