Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ulah Bejat Kakek 81 Tahun di Tebet, Cabuli Remaja Lebih dari 10 Kali hingga Membuat Kemaluan Korban Terluka

Kompas.com - 15/11/2023, 19:39 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang kakek berinisial FW (81) tega mencabuli remaja berinisial KC (16) di rumah kontrakannya wilayah Tebet, Jakarta Selatan.

Peristiwa itu mengakibatkan kemaluan korban terluka lantaran pelaku mencabulinya lebih dari satu kali.

Kronologi

Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Henrikus Yossi menjelaskan, aksi pencabulan terjadi sejak akhir tahun 2022 sampai 13 Juli 2023.

Baca juga: Cabuli Remaja di Tebet, Pria 81 Tahun Iming-imingi Uang Rp 20.000

Mulanya, FW kerap memberikan uang dengan nominal bervariasi kepada korban. Setelah itu, korban diajak bermain di kontrakannya dan terjadilah tindak pencabulan.

“(Korban) dikasih uang Rp 20.000 hingga Rp 50.000 oleh tersangka. Korban lalu diajak ke kontrakannya dan persetubuhan dilakukan tersangka,” jelas Yossi di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Senin (13/11/2023) malam.

Setelah mencabuli korban untuk pertama kalinya, FW masih kerap memberikan uang kepada korban.

Tersangka diduga memberikan uang karena masih memiliki hasrat untuk kembali melakukan pencabulan.

Di lain sisi, korban disebut tak pernah menolak setiap diberikan uang oleh pelaku sehingga membuat FW semakin menjadi-jadi.

“Karena merasa aman, tersangka kemudian melakukan aksi persetubuhan terhadap korban di rumahnya, yakni dengan cara membawa korban yang memang tinggalnya berdekatan atau tetangga,” ungkap Yossi.

Baca juga: Pria 81 Tahun Cabuli Remaja di Tebet Lebih dari 10 Kali

Namun, setelah diperkosa berkali-kali, korban akhirnya menceritakan peristiwa pencabulan itu ke adiknya usai kejadian terakhir pada 13 Juli 2023.

Kemudian, sang adik melaporkan apa yang diceritakan oleh kakaknya itu ke orangtua mereka berdua.

"Ibu korban lalu meminta konfirmasi kepada korban dan KC mengaku telah diperkosa," jelas Yossi.

Tak terima anaknya dicabuli, orangtua korban langsung melaporkan FW ke Polres Metro Jakarta Selatan.

Laporan itu teregistrasi dengan nomor LP/B/2215/VII/2023/SPKT/Polres Metro Jaksel/Polda Metro Jaya, tanggal 23 Juli 2023.

Pelaku ditangkap dan ditetapkan tersangka

Usai mendapat laporan dari orangtua korban, polisi melakukan penyelidikan dan mengembangkan kasus.

Baca juga: Alat Vital Remaja di Tebet Terluka Setelah Dicabuli Berkali-kali oleh Pemulung 81 Tahun

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com