"Tolong ya nanti buat pemerintah, diturunin (harga pangan). Kasihan yang ekonominya di bawah, apalagi sekarang banyak PHK. Minta tolong (sampaikan) sama pemerintah," imbuh dia.
Baca juga: Harga Pangan di Pasar Baru Bekasi Melonjak, Pedagang: Gede Modal Doang, Cari Untung Susah
Sebagai pedagang, Abdul berharap pemerintah di periode selanjutnya bisa menekan harga bahan pangan demi kepentingan masyarakat, baik pedagang maupun pembeli.
"Sebagai pedagang mah (kalau bisa harga pangan) standar saja, jangan mahal-mahal, kasihan, yang jual kasian, yang belanja kasian," ucap dia.
Sebab, selama ini, Abdul belum merasakan adanya penurunan atau kestabilan harga bahan pangan.
Pedagang sering dibuat pusing karena harga yang berubah-ubah. Apalagi ketika harganya melonjak tinggi. Pedagang harus merogoh kocek lebih dalam untuk modal berdagang.
"Naik mulu, pusing dagangan mahal-mahal. Pusing kami nyari modal ke mana lagi," kata Abdul.
Baca juga: Harga Cabai Rawit Merah di Pasar Baru Bekasi Tembus Rp 120.000 Per Kg
Pembeli bernama Sumiati (57) menilai, tidak ada perubahan yang dirasakan setiap pergantian presiden Indonesia.
Ia merasakan harga pangan terus melonjak, siapa pun presiden yang menjabat.
"Harga-harga pada mahal semuanya, Presiden gonta-ganti sama saja enggak ada ininya (perubahan)," kata Sumiati.
Saat ditanya terkait siapa calon presiden yang akan dipilih pada Pemilu 2024, Sumiati mengaku belum menentukan pilihannya.
Namun, dia berharap Presiden yang terpilih nantinya dapat membantu rakyat kecil.
"Belum ada, enggak tahu nanti, semua sama saja. Ya semoga (ada perubahan)," imbuh Sumiati.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.