Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kilah Sepupu Pembunuh Lansia di Bekasi, Tuduh Istrinya Diselingkuhi tapi Dibantah Mentah-mentah

Kompas.com - 28/11/2023, 08:23 WIB
Firda Janati,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Nasib nahas menimpa seorang lansia berinisial S (76) yang tewas ditikam sepupunya sendiri, M (64) menggunakan pisau dapur, Sabtu (25/11/2023).

Korban dan pelaku yang masih ada ikatan keluarga itu tinggal berdekatan di Kampung Belendung RT 018 RW 06, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi.

Pada saat kejadian, polisi menyebut keduanya sempat ada cekcok mulut. Korban diduga mengatakan sesuatu yang menyulut emosi pelaku.

Namun, keluarga korban membantah motif yang diutarakan pelaku. Keluarga menyebut M memang tempamental dan pendendam.

Baca juga: Pembunuh Lansia di Bekasi Disebut Sering Ancam Bunuh Istri dan Anak

Pelaku sakit hati

Kasie Humas Polres Metro Bekasi AKP Hotma Sitompul mengatakan, pelaku mengaku sakit hati dengan perkataan korban yang menyebut telah menyetubuhi istrinya.

Perkataan itu membuat pelaku naik pitam dan langsung menganiaya dan menikam korban hingga tewas.

"Pelaku merasa sakit hati dengan perkataan korban, lalu terjadi korban langsung dibanting dan diinjak lehernya oleh pelaku," imbuh Hotma.

Bantahan keluarga

Elika (22) selaku cucu korban membantah pengakuan M yang menyebut kakeknya main hati dengan istri pelaku.

Baca juga: Murkanya Lansia di Bekasi, Nekat Bunuh Kakak Sepupu gegara Mengaku Sakit Hati dengan Ucapan Korban

Elika mengatakan, pelaku sebelumnya mengaku hanya dendam kepada korban. M tidak pernah menyebut adanya perselingkuhan.

"Tidak sama sekali benar, tidak sama sekali. Kemarin (saat kejadian) juga (korban dan pelaku) tidak ada cekcok sama sekali," kata Elika.

Elika melanjutkan, anak dan istri pelaku juga sudah menyampaikan permintaan maaf atas pembuatan keji yang dilakukan M.

"Semua keluarga minta maaf, terus juga bilang kalau perselingkuhan itu tidak benar, berita yang tersebar saat ini," ucapnya.

Sebut pelaku pendendam

Elika menyebut, pelaku dendam dengan kakeknya karena permasalahan kecil. M sering cekcok dengan S karena perkara kebun atau air.

Baca juga: Keluarga Lansia yang Dibunuh di Bekasi Sebut Pelaku Pendendam

"Tentang kebun lah, perairan. Kakek saya enggak boleh dapat air dari dia, air yang ngalir itu. Cuma boleh ke kebunnya, enggak boleh ke kebun kakek saya, itu diributin," ujar Elika.

Selain soal pekerjaan sebagai petani, pelaku tidak senang pernah dinasihati oleh kakeknya setelah pulang umrah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Megapolitan
Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Megapolitan
Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Megapolitan
Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Megapolitan
Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com