Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah dan Perjuangan Kapolsek Pertama di Entikong, Wilayah Perbatasan Indonesia-Malaysia

Kompas.com - 05/12/2023, 09:48 WIB
Baharudin Al Farisi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

Namun, kondisi tersebut justru memicu warga Indonesia menyelundupkan susu melalui jalan tikus di tengah hutan.

Mereka memikul wadah berisi susu di jalur setapak dari Malaysia yang menembus Desa Balai Karangan, Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat.

Barang-barang itu disimpan hingga banyak, sebelum akhirnya diperdagangkan ke Ibu Kota Kalimantan Barat, Pontianak.

Polsek Entikong pun berulang kali harus mengurus kasus penyelundupan itu.

“Mereka (Malaysia) menyebut (penyelundup) pendatang haram. Kami (Polsek Entikong) saat itu rutin menerima (penyelundup yang ditangkap di Malaysia). Kami tampung, data, dan kami kembalikan ke daerah masing-masing,” ungkap Hamidin.

“Hampir satu minggu sebanyak dua kali (menerima penyelundup asal Indonesia). Bisa 200 orang sampai 300 orang dari Jawa Timur dan berbagai daerah di Indonesia,” imbuh dia.

Jalan berlubang dan berlumpur

Suatu waktu, Hamidin melintas dari Entikong ke Malaysia melalui Pos Tebedu. Begitu masuk, ia terkagum-kagum dengan gerbang perbatasan negara tetangga yang luar biasa bagus.

Kondisinya sangat berbeda jauh dengan jalan di Entikong.

“Dari Tebedu, jalan mereka sudah (aspal) hotmix sampai ke Kuching (Ibu Kota Serawak, Malaysia). 1,5 jam sudah sampai Kuching,” tutur Hamidin.

“Kita (Indonesia), mau ke Pontianak, itu butuh 7,5 jam dengan jalan yang masih banyak berlubang, batu, kerikil, bahkan ada yang lumpur,” imbuh dia.

Baca juga: Catatan Perjalanan ke PLBN Entikong: Kesal karena Macet Terbayar Lunas Kopi Susu Bintangor

Perjuangan mengontrol perbatasan

Tugas lain seorang kapolsek Entikong saat itu juga menjaga patok perbatasan Indonesia-Malaysia.

Mengingat kondisi jalan tidak memungkinkan dilalui kendaraan, Hamidin bersama Komandan Rayon Militer (Danramil) memutuskan berjalan kaki untuk sampai di sebuah pos.

“Persoalannya, desa terjauh Entikong, ada Suruh Tembawang di Gun Jemak. Saya berjalan dengan Danramil. Itu satu hari baru tiba di lokasi. Kemudian, kami lihat patok, itu kadang-kadang bergeser,” kata Hamidin.

“(Saya lihat) di kita (Indonesia) itu masih hutan belantara dengan jurang dan sungai. Sementara, di sebelah jalannya sudah bagus, ada kelapa sawit. Jadi, dari aspek pertahanan dan ekonomi, mereka sudah siap (saat itu),” imbuh dia.

Jadi intelijen pasar

Kisah lainnya yang diingat Hamidin, karena saat itu belum ada BNPP, Polsek Entikong juga mengemban tugas memikirkan cara memajukan wilayah dan kesejahteraan masyarakat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Megapolitan
Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Megapolitan
Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Megapolitan
Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Megapolitan
Profesinya Kini Dilarang, Jukir Liar di Palmerah Minta Pemerintah Beri Pekerjaan yang Layak

Profesinya Kini Dilarang, Jukir Liar di Palmerah Minta Pemerintah Beri Pekerjaan yang Layak

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Lepas 8.000 Jemaah Haji dalam Dua Gelombang

Pemprov DKI Jakarta Lepas 8.000 Jemaah Haji dalam Dua Gelombang

Megapolitan
Jukir Minimarket: Jangan Main Ditertibkan Saja, Dapur Orang Bagaimana?

Jukir Minimarket: Jangan Main Ditertibkan Saja, Dapur Orang Bagaimana?

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Turun Harga, Kini Dilelang Rp 700 Juta

Rubicon Mario Dandy Turun Harga, Kini Dilelang Rp 700 Juta

Megapolitan
Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor Ditembak Polisi karena Melawan Saat Ditangkap

Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor Ditembak Polisi karena Melawan Saat Ditangkap

Megapolitan
Warga Cilandak Tangkap Ular Sanca 4,5 Meter yang Bersembunyi di Saluran Air

Warga Cilandak Tangkap Ular Sanca 4,5 Meter yang Bersembunyi di Saluran Air

Megapolitan
Dijanjikan Diberi Pekerjaan Usai Ditertibkan, Jukir Minimarket: Jangan Sekadar Bicara, Buktikan!

Dijanjikan Diberi Pekerjaan Usai Ditertibkan, Jukir Minimarket: Jangan Sekadar Bicara, Buktikan!

Megapolitan
Soal Kecelakaan SMK Lingga Kencana, Pengamat Pendidikan : Kegiatan 'Study Tour' Harus Dihapus

Soal Kecelakaan SMK Lingga Kencana, Pengamat Pendidikan : Kegiatan "Study Tour" Harus Dihapus

Megapolitan
FA Nekat Bunuh Pamannya Sendiri di Pamulang karena Sakit Hati Sering Dimarahi

FA Nekat Bunuh Pamannya Sendiri di Pamulang karena Sakit Hati Sering Dimarahi

Megapolitan
Minta Penertiban Juru Parkir Liar Dilakukan secara Manusiawi, Heru Budi: Jangan Sampai Meresahkan Masyarakat

Minta Penertiban Juru Parkir Liar Dilakukan secara Manusiawi, Heru Budi: Jangan Sampai Meresahkan Masyarakat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com