Tetangga pernah melihat wajah istri pelaku sekaligus ibu dari korban, D, berlumuran darah, pada Sabtu. D terpaksa sampai harus dilarikan ke rumah sakit.
Warga menduga kejadian itu merupakan puncak dari masalah rumah tangga antara P dan istrinya yang memicu tewasnya empat anak mereka.
Baca juga: Sosiolog Duga Ayah Bunuh 4 Anak di Jagakarsa karena Depresi Dicibir Warga dan Masalah Ekonomi
Istri pelaku alias D sempat muntah darah karena dianiaya sang suami saat Ketua RT dan Bintara Pembina Desa (Babinsa) datang.
Tetangga bernama Titin Rohmah (49), juga mengaku sempat memergoki pelaku saat melakukan KDRT terhadap istrinya, D.
KDRT itu terungkap pada saat kakak korban yang hendak mengantarkan D untuk pergi bekerja. Kakak korban melihat sendiri D sedang dipukuli P.
"Tapi, (D) dipanggil enggak keluar, dia tendanglah pintu dan pas terbuka D lagi digebukin digebukin P,” tutur Titin.
Syok melihat kejadian itu, adik korban lantas meminta tolong kepada warga sekitar, salah satunya Titin.
Kendati demikian, Titin tak mengetahui alasan P bisa setega itu aniaya istrinya.
Baca juga: Ayah Terduga Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa Tak Pernah Tunjukkan Kartu Identitas ke Pengurus RT
Adapun P ditemukan terluka. P disebut dalam posisi telentang di kamar mandi. Kedua pergelangan tangan P mengeluarkan darah.
“Ada pisau di sekitar tubuhnya dan pergelangan tangan kanan dan kirinya berdarah,” ucap Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indra, Rabu.
Tak diketahui kapan P mulai menyayat tangannya sendiri. Pasalnya, P ditemukan masih hidup oleh kepolisian.
Meski, ada sebilah pisau, Ade Ary enggan berspekulasi apakah P hendak bunuh diri atau tidak. Polisi masih mengumpulkan bukti-bukti dari tempat kejadian perkara (TKP).
(Tim Redaksi : Dzaky Nurcahyo, Nursita Sari )
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.