Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petaka Ledakan Tabung Gas di Tanah Abang, 3 Orang Alami Luka Bakar hingga Kontrakan Hampir Roboh

Kompas.com - 08/01/2024, 07:42 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Ledakan tabung gas terjadi di sebuah rumah kontrakan yang ditempati warga inisial E di RT 02/RW 06 Kelurahan Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (7/1/2024).

Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Pusat Asril Rizal mengatakan, ledakan terjadi pada pagi hari.

“Kami menerima informasi terkait kejadian tersebut pada pukul 10.33 WIB,” kata Asril.

3 orang alami luka bakar

Baca juga: 3 Korban Luka Bakar akibat Ledakan Diduga Kebocoran Gas di Kontrakan Tanah Abang

Ketua RT 02 Karet Tengsin, Munir mengatakan, ada tiga orang mengalami luka bakar akibat ledakan yang terjadi.

"Korban ibu E (30), anaknya ibu E, H (7), dan bapak D (32) tetangga satu kontrakannya," jelas Munir di lokasi, Minggu.

Munir berujar, korban E diketahui berjualan sepatu dan sandal yang dijual secara daring.

"Sehari-harinya, ibu E berjualan sandal dan sepatu secara daring," kata dia.

Kemudian, Munir menyampaikan bahwa sejumlah warga turut terkena dampak akibat ledakan yang terjadi.

"Ada sekitar enam keluarga atau belasan orang yang terdampak," ujar Munir.

Baca juga: Kontrakan yang Terkena Ledakan Gas di Tanah Abang Kondisinya Hampir Roboh

Kontrakan yang terkena ledakan hampir roboh

Berdasarkan pengamatan Kompas.com di lokasi, Minggu, kondisi kontrakan E yang jadi lokasi ledakan tabung gas hampir roboh.

Di kontrakan tersebut dipasangi penyanggah kayu yang berfungsi menahan bangunan sementara agar tidak roboh.

Penyanggah itu juga difungsikan agar warga tak melintasi kontrakan tersebut.

Kondisi kontrakan yang hampir roboh menjadi tontonan warga sekitar.

Selain itu, penghuni kontrakan juga masih mengambil beberapa barang yang masih digunakan.

Baca juga: Kontrakan Terbakar akibat Ledakan Tabung Gas Bocor, 3 Warga di Ciledug Terluka Bakar

Terdapat juga tumpukan sandal dan sepatu di kontrakan yang terdampak ledakan ini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Megapolitan
Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Megapolitan
Profesinya Kini Dilarang, Jukir Liar di Palmerah Minta Pemerintah Beri Pekerjaan yang Layak

Profesinya Kini Dilarang, Jukir Liar di Palmerah Minta Pemerintah Beri Pekerjaan yang Layak

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Lepas 8.000 Jemaah Haji dalam Dua Gelombang

Pemprov DKI Jakarta Lepas 8.000 Jemaah Haji dalam Dua Gelombang

Megapolitan
Jukir Minimarket: Jangan Main Ditertibkan Saja, Dapur Orang Bagaimana?

Jukir Minimarket: Jangan Main Ditertibkan Saja, Dapur Orang Bagaimana?

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Turun Harga, Kini Dilelang Rp 700 Juta

Rubicon Mario Dandy Turun Harga, Kini Dilelang Rp 700 Juta

Megapolitan
Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor Ditembak Polisi karena Melawan Saat Ditangkap

Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor Ditembak Polisi karena Melawan Saat Ditangkap

Megapolitan
Warga Cilandak Tangkap Ular Sanca 4,5 Meter yang Bersembunyi di Saluran Air

Warga Cilandak Tangkap Ular Sanca 4,5 Meter yang Bersembunyi di Saluran Air

Megapolitan
Dijanjikan Diberi Pekerjaan Usai Ditertibkan, Jukir Minimarket: Jangan Sekadar Bicara, Buktikan!

Dijanjikan Diberi Pekerjaan Usai Ditertibkan, Jukir Minimarket: Jangan Sekadar Bicara, Buktikan!

Megapolitan
Soal Kecelakaan SMK Lingga Kencana, Pengamat Pendidikan : Kegiatan 'Study Tour' Harus Dihapus

Soal Kecelakaan SMK Lingga Kencana, Pengamat Pendidikan : Kegiatan "Study Tour" Harus Dihapus

Megapolitan
FA Nekat Bunuh Pamannya Sendiri di Pamulang karena Sakit Hati Sering Dimarahi

FA Nekat Bunuh Pamannya Sendiri di Pamulang karena Sakit Hati Sering Dimarahi

Megapolitan
Minta Penertiban Juru Parkir Liar Dilakukan secara Manusiawi, Heru Budi: Jangan Sampai Meresahkan Masyarakat

Minta Penertiban Juru Parkir Liar Dilakukan secara Manusiawi, Heru Budi: Jangan Sampai Meresahkan Masyarakat

Megapolitan
Tabrak Separator 'Busway' di Buncit, Pengemudi: Ngantuk Habis Antar Katering ke MK

Tabrak Separator "Busway" di Buncit, Pengemudi: Ngantuk Habis Antar Katering ke MK

Megapolitan
Pemkot Depok Janji Usut Tuntas Insiden Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana di Subang

Pemkot Depok Janji Usut Tuntas Insiden Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana di Subang

Megapolitan
Dibawa ke Pamulang untuk Kerja, FA Malah Tega Bunuh Pamannya

Dibawa ke Pamulang untuk Kerja, FA Malah Tega Bunuh Pamannya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com