Saipul pun mengakui pada saat itu dia berusaha meminta pertolongan kepada warga.
Baca juga: Panik Diberhentikan di Tengah Jalan, Saipul Jamil: Saya Pikir Begal, Saya Mau Cari Kantor Polisi
Dia tak percaya orang-orang yang mengejarnya adalah polisi lantaran dirinya merasa tidak berbuat apa pun yang melanggar hukum.
"Terus terang saya merasa tidak punya salah, tiba-tiba ada motor sebelah kiri saya menyuruh berhenti tapi dengan cara (penangkapan) yang tidak baik, otomatis refleks sebenarnya," kata Saipul.
"Saya sampai teriak begitu (untuk) meyakinkan masyarakat bahwa saya benar-benar dalam keadaan minta tolong," sambungnya.
Berkait sang asisten yang terlibat narkoba, Saipul mengaku sama sekali tidak mengetahuinya.
"Saya enggak nanya (ke asisten) karena saya tidak ada curiga kepada asisten saya. Kerjanya bagus makanya saya tidak menyangka kalau dia terindikasi narkoba," jelas Saipul.
Baca juga: Saipul Jamil Mengaku Tak Tahu Asistennya Terjerat Narkoba
Pedangdut yang karib dipanggil Bang Ipul itu tidak merasa curiga dengan Steven bekerja selama setahun ini.
"Dia ngelamar kerja satu tahun yang lalu. Tidak ada curiga, karena orangnya baik banget. Ini mungkin menjadi pelajaran buat saya," ujarnya.
Adapun Saipul Jamil dinyatakan negatif narkoba setelah ia menjalani tes urine selepas ditangkap.
"Sudah kami cek urine, Saipul Jamil negatif dan asistennya positif," ujar Kapolsek Tambora Kompol Donny Harvida saat dikonfirmasi.
Meski begitu, Saipul masih berada di Mapolsek Tambora karena polisi masih menunggu hasil tes rambut.
Baca juga: Polisi Tunggu Hasil Tes Rambut untuk Bebaskan Saipul Jamil
"Kalau untuk saat ini Saipul Jamil masih di Mapolsek Tambora," ujar Humas Polres Metro Jakarta Barat Bripka Achmat Ashari saat dihubungi, Senin (8/1/2024).
"Untuk perkembangan selanjutnya, kami masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium terkait pengecekan rambut Saipul Jamil," imbuh dia.
Sementara ini, Ashari mengaku belum mengetahui kapan hasil tes rambut akan keluar.
Dia menyebutkan, hasil laboratorium biasanya diketahui antara tiga hingga tujuh hari.
"Belum bisa kami pastikan kapan keluarnya, mungkin bisa jadi hari ini. Pokoknya nanti kalau sudah ada hasil laboratorium, baru kami bisa menentukan (tindakan) selanjutnya," jelas Ashari.
(Tim Redaksi: Firda Janati, Zintan Prihatini, Jessi Carina, Nursita Sari)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.