Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggap Stiker Wajah Heru Budi Tak Rusak Estetika, Sekda DKI: Masalahnya di Mana?

Kompas.com - 12/01/2024, 18:27 WIB
Tria Sutrisna,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Joko Agus Setyono menilai, spanduk dan stiker imbauan dengan foto Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono tak merusak estetika Ibu Kota.

“Masalahnya apa sih? Estetika siapa yang menilai? Kalau saya menilainya enggak merusak kok,” ujar Joko saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (12/1/2024).

Baca juga: Dishub DKI: Stiker Heru Budi di Halte Transjakarta untuk Sosialisasi Pemilu Damai

Menurut Joko, spanduk dan stiker yang kini terpasang di banyak titik itu, justru untuk mengingatkan masyarakat agar turut menyukseskan Pemilu 2024.

“Itu kan mengucapkan selamat pemilu, toh? Ya kan kita harus mendukung pemilu dengan imbauan, masalahnya di mana?” ucap Joko.

Joko tidak mempersoalkan banyaknya masyarakat yang mengkritik pemasangan stiker dan spanduk tersebut.

Bagi dia, wajar ketika ada masyarakat mengkritisi kebijakan yang dijalankan pemerintah.

“Oh ya, itu kan tidak semua kebijakan dikomentari baik oleh masyarakat,” singkat Joko.

Baca juga: Dishub DKI Sebut Stiker Heru Budi Dipasang di Halte Transjakarta karena Belum Ada Iklan

Diberitakan sebelumnya, stiker imbauan dengan wajah Heru Budi terkait Pemilu aman yang tertempel di halte transjakarta, menjadi sorotan.

Stiker imbauan itu dikeluhkan oleh warganet di akun X. Akun @adel_saputra24 mengeluhkan kepada Transjakarta bahwa keberadaan stiker itu membuat halte tak enak dipandang.

"Tolonglah min, ini halte @PT_Transjakarta jadi jelek banget ada foto pj heru, jawab ya min jgn bilang lagi tidur @TfJakarta," demikian keluhan akun tersebut.

Keluhan itu disampaikan bersamaan dengan foto yang diunggah. Foto itu menampilkan ada stiker dengan wajah Heru Budi serta terdapat tulisan "Pilihan Cerdas, Pemilu Aman, Indonesia Kuat".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com