Alsena berkata, setelah selesai dari kelurahan, ia bergegas pulang untuk bisa segera istirahat.
Sesampainya di rumah, rupanya sang ibu tengah duduk di kursi ruang tamu, menunggu putri semata wayangnya pulang.
Dengan tatapan yang penuh kekhawatiran, sang ibu melarang Alsena untuk ikut berpartisipasi menjadi anggota KPPS di tahun Pemilu berikutnya.
“‘Adek udah ya jangan ikutan gini-gini lagi, seharian kamu kerja, gak pulang, capek banget pasti’. Ibu sampai ngomong kayak gitu,” ucap Alsena.
Pada Pemilu 2024 ini, Alsena ditugaskan menjadi anggota KPPS kelima.
Tugasnya mencatat ke dalam catatan hasil perhitungan suara presiden dan wakil presiden, perolehan setiap partai politik dan calon anggota DPR/DPD/DPRD Provinsi/DPRD Kota di TPS dan mengunggah ke aplikasi Sirekap.
Ia dibuat bingung dan panik lantaran aplikasi Sirekap sempat mengalami masalah.
“Aplikasi Sirekap di jam 03.00 WIB down. Misalnya kita ngefotoin formulir satu-satu, tapi keadaan hapenya harus off data. Kalau udah selesai, nyalain datanya, itu baru ke-upload,” ujar dia.
Baca juga: Ketua KPPS: Sudah 4 Kali Jadi Panitia KPPS, Sirekap Paling Bikin Capek
Alsena sempat merasa kesal lantaran tidak ada pemberitahuan dari awal jika aplikasi Sirekap hanya tersedia di handphone Android.
Sedangkan ia hanya punya handphone iOS, sehingga Alsena harus meminjam ponsel orang lain.
“Saya jadi nyusahin orang, jadi minjem handphone anaknya ketua KPPS, minjemnya dari pagi sampai pagi, jadi merasa bersalah,” ujar Alsena
Belum lagi, aplikasi Sirekap harus di-update secara berkala agar bisa digunakan.
“Versinya juga harus di-update. Kemarin itu sampai ke versi 42.2 di-update terus,” ujar dia.
Alsena juga bersyukur karena memiliki teman-teman yang mau membantu satu sama lain.
Jika ada satu petugas yang kesusahan, petugas lain sigap membantu.
Baca juga: Panitia KPPS Begadang Hitung Perolehan Suara, Tagihan Kopi sampai Rp 200.000
Kondisi kesehatan anggota KPPS juga terus dipantau dan diberi vitamin dan obat-obatan oleh Puskesmas setempat.
“Alhamdulillah-nya Puskesmas ngasih obat, ada vitamin juga, jadi terpantaulah kondisi kesehatan kita selama bertugas,” ujar Alsena.
Saat ditanya apakah ingin kembali menjadi anggota KPPS di tahun yang akan datang, Alsena hanya tertawa sambil menggelengkan kepala sebagai arti penolakan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.