Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Kasus Xpander Seruduk Porsche: Rugi Rp 5,7 Miliar Hingga Pengemudi Mabuk

Kompas.com - 17/03/2024, 07:04 WIB
Shinta Dwi Ayu,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengemudi Xpander berinisial JS yang menyeruduk showroom mobil mewah dan menabrak Porsche telah ditetapkan sebagai tersangka.

Kejadian tersebut terjadi di salah satu showroom mobil yang berada di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu (13/3/2024).

Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes (Pol) Zain Dwi Nugroho mengkonfirmasi kejadian tersebut.

"Polsek Teluk Naga mengecek TKP dan kejadian yang dilaporkan benar terjadi, yaitu sebuah Mitshubishi Xpander yang dikendarai pelaku berinisial JS menabrak bagian depan showroom mobil," kata Nugroho, Jumat (15/3/2024). 

Baca juga: 5 Fakta Xpander Tabrak Porsche 911 GT3, Sopir Mabuk dan Mengaku Kenal Pemilik Showroom

Akibat peristiwa tersebut, panel besi kaca depan showroom patah dan pecah.

Kemudian, mobil Xpander yang dikemudikan JS juga menabrak sebuah mobil Porsche tipe 911 GT3 yang ada di dalam showroom tersebut hingga rusak.

Kenal pemilik showroom

Berdasarkan pemeriksaan, JS mengaku kenal dengan pemilik showroom dan memang ingin berkunjung ke tempat itu.

Namun, tak disangka mobil yang ia kendarai justru melaju pesat menyeruduk showroom.

Terkait pengakuan tersebut, polisi masih mendalami alasan sebenarnya JS ke showroom.

Polisi juga masih menyelediki, apakah JS benar-benar mengenal pemilik showroom itu atau hanya alasan kosong belaka.

"Kalau terkait dengan saling kenal, kami masih dalami pemeriksaannya," kata Kapolsek Teluk Naga, AKP Wahyu Hidayat, Jumat (15/3/2024).

Merugi Rp 5,7 Miliar

Karena JS tak mampu mengendalikan mobilnya, pemilik showroom pun mengalami kerugian yang tak sedikit, yakni mencapai Rp 5,7 miliar.

"Kurang lebih kerugian mencapai Rp 5,7 miliar," sambung AKP Wahyu.

Karena ulah JS sebabkan kerugian yang tak sedikit dan membahayakan, polisi pun langsung mengamankannya setelah kejadian. 

Baca juga: Jurus Mabuk Pengemudi Xpander yang Tabrak Porsche dalam Showroom, Tenggak Vodka Sebelum Keluar Rumah

Tenggak miras sebelum mengemudi

Setelah kejadian, JS pun dibawa ke kantor polisi untuk dimintai keterangan sekaligus pemeriksaan.

Dalam pemeriksaan awal, JS mengaku sempat menenggak minuman keras Vodka di rumahnya sebelum mengemudi.

"Pada saat keluar rumah membawa mobil dalam pengaruh Miras, dan pada saat melewati jalan depan showroom, ia tidak bisa mengendalikan mobilnya sehingga menabrak bangunan showroom," sambung Nugroho.

Berdasarkan kartu identitas dan pengakuan JS, ia tinggal di daerah Grogol, Jakarta Barat.

Namun, polisi sebut JS mengontrak rumah di wilayah PIK 2 yang tak jauh dari TKP.

"Saya belum tahu titiknya di mana atau clusternya di mana. Jadi, yang bersangkutan adalah wiraswasta, kemudian dia tinggal dan mengontrak di PIK 2. Tapi, katanya rumahnya sendiri di Grogol," ungkap Wahyu.

Baca juga: Fakta Kasus Xpander Tabrak Porsche, Sopir Ternyata Mabuk

JS jadi tersangka

Setelah dilakukan berbagai pemeriksaan, JS kini sudah ditetapkan jadi tersangka dan ditahan.

"Untuk yang bersangkutan sudah ditetapkan jadi tersangka dan ditahan," sambung Wahyu.

Akibat kejadian itu, JS pun terjerat Pasal 200, dan Pasal 406 dalam Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Megapolitan
Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Megapolitan
Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Megapolitan
FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

Megapolitan
Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Megapolitan
Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Megapolitan
Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Megapolitan
Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Megapolitan
Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Megapolitan
Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Megapolitan
Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Megapolitan
Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Megapolitan
Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Megapolitan
Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com