Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Kompas.com - 29/03/2024, 19:19 WIB
Nabilla Ramadhian,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sudah ada sejumlah sawah yang kebanjiran di Indonesia sejak awal tahun 2024.

Terkini, Kamis (28/3/2024), banjir melanda 3.839 hektare sawah di Desa Karangrowo, Undaan, Kudus, Jawa Tengah.

Banyaknya berita soal sawah kebanjiran, ditambah lagi harga beras yang sempat melonjak, membuat hati Joko Budi Santoso sekan tersayat.

Pengawas UPS Badan Air Cakung itu mengungkapkan, keprihatinannya atas dua hal tersebut menginspirasinya mencari cara agar para petani padi bisa tetap bekerja meski banjir melanda.

Baca juga: Pesulap Oge Arthemus Terlibat Budidaya Ganja, Polisi: Digunakan untuk Konsumsi Pribadi

Solusinya adalah padi apung alias pertanian di atas air. Inspirasi berasal dari sebuah foto yang menunjukkan pertanian apung di China.

Joko menerapkannya di Waduk Elok, Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur.

"Kenapa saya pilih padi? Karena beras lagi mahal, dan ada sawah yang kebanjiran. Makanya, kan enggak ada salahnya bikin padi apung?" ucap Joko di lokasi, Jumat (29/3/2024).

"Padinya enggak bakal terendam karena pakai styrofoam. Ini salah satu alasan kenapa mau uji coba padi apung. Kami sedang mencontohkan ke petani-petani," lanjut dia.

Padi apung itu berada terletak sekitar 200 meter dari pintu masuk Waduk Elok. Lokasinya tepat di dekat Pos Oranye milik UPS Badan Air Cakung.

Penampakan Padi Apung di Waduk Elok, Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur, Jumat (29/3/2024).kompas.com / Nabilla Ramadhian Penampakan Padi Apung di Waduk Elok, Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur, Jumat (29/3/2024).

Untuk menuju ke sana, para petugas perlu menyusuri jalan setapak menurun ke tepi waduk.

Kemudian, perjalanan dilanjutkan melalui jembatan kayu dan susunan palka HDPE. Di tepi kanan dan kiri palka HDPE itulah petak "sawah" berada.

Adapun, jembatan kayu dan susunan palka HDPE itu awalnya hanya spot foto berbentuk love.

Namun, Joko menambahkan fitur petak padi apung agar spot tersebut terkesan lebih unik dan segar.

"Kami ada dua petak padi, luasnya sekitar lima meter masing-masing. Ada petak ketiga lagi tahap pembangunan. Lokasinya di belakang hiasan love yang terbuat dari bambu dan botol gelas," ungkap Joko.

Pakai gelas plastik dan styrofoam

Penampakan Padi Apung di Waduk Elok, Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur, Jumat (29/3/2024).kompas.com / Nabilla Ramadhian Penampakan Padi Apung di Waduk Elok, Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur, Jumat (29/3/2024).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Megapolitan
Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Megapolitan
Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Megapolitan
Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Megapolitan
Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com