JAKARTA, KOMPAS.com - Pemudik bernama Irham (25) dan Erwin (22) mengaku hanya menghabiskan uang sebesar Rp 164.000 dari kampung halamannya di Palembang menuju ke tempat rantaunya di Yogyakarta.
"Kalau ditotal cuma Rp 164.000 habisnya," ucap Irham ketika berbincang dengan Kompas.com, Selasa (16/4/2024).
Irham bercerita, perjalanan dimulai dari ia dan Erwin yang ingin singgah dulu di Bandar Lampung untuk bersilahturahmi dengan sang guru yang sudah lama tidak bertemu, sebelum pulang ke Yogyakarta.
Irham dan Erwin berniat untuk naik bus dari daerah Lubuklinggau, Sumatera Selatan, menuju ke Bandar Lampung.
Baca juga: Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah
Saat tengah menunggu bus, salah seorang sopir travel menghampiri Irham dan Erwin yang sedang berada di pinggir jalan.
"Tiba-tiba ada orang yang nyamperin aku, di mana dia adalah sopir travel. Aku enggak kenal dia, tapi dia kenal aku, karena dulu bapak aku sopir travel," sambungnya.
Sopir travel itu pun menawarkan tebengan kepada Irham dan Erwin secara gratis sampai ke Bandar Lampung, karena tujuannya sama.
Mendapatkan tebengan itu, membuat Irham dan Erwin irit ongkos sebesar Rp 400.000 masing-masing.
Usai bersilaturahmi ke rumah guru pada Senin (15/4/2024), mereka berniat untuk melanjutkan perjalanan dari Bandar Lampung ke Stasiun Pasar Senen dengan menaiki bus.
Namun, setibanya di Pelabuhan Bakauheni, Irham dan Erwin melihat antrean bus yang hendak menyeberang mengular panjang karena saat itu sedang arus balik.
Baca juga: Puas Mudik Naik Kereta, Pemudik Soroti Mudahnya Reschedule Jadwal Keberangkatan
Akhirnya, Erwin dan Irham memutuskan untuk naik kapal secara mandiri saja tanpa naik bus.
"Terus aku dikasih tahu sama Erwin udah mending enggak usah naik bus dari Lampung. Tapi, kita ngeteng aja, dan naik kapal secara mandiri bayar Rp 22.000 dari Bakauheni ke Merak itu perjalanan tiga jam," jelasnya
Mereka sampai di Merak sekitar pukul 24.00 WIB. Keduanya berniat mau langsung melanjutkan perjalanan menuju Stasiun Pasar Senen dengan kereta api lokal.
Namun, karena sudah terlalu larut malam, kereta api lokal dari Merak pun sudah tidak ada. Kereta baru ada lagi pukul 05.00 WIB pada Selasa (16/4/2024) dengan tujuan Rangkasbitung.
Akan tetapi, tiket KRL di jam itu sudah habis. Erwin dan Irham pun sempat kebingungan, karena jika tak naik kereta dari Merak pagi itu, mereka akan tertinggal kereta api menuju Yogyakarta dari Pasar Senen.