Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Korban Kebakaran "Saudara Frame" yang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar adalah Satu Keluarga

Kompas.com - 20/04/2024, 15:23 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak empat dari tujuh korban meninggal dalam kebakaran toko bingkai "Saudara Frame & Gallery" di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan disemayamkan di Rumah Duka Jelambar, Jakarta Barat.

Mereka merupakan satu keluarga.

Keempat korban itu disemayamkan di rumah duka Yayasan Jabar Agung ini sejak Jumat (19/4/2024) malam.

"Sejak (Jumat) malam. Ada empat jenzah yang disemayamkan di sini," kata salah satu petugas di kantor Rumah Duka Jelambar, Sabtu (20/4/2024).

Baca juga: Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar

Keluarga dan kerabat para korban saat ini telah menjalani prosesi ibadah atau doa di ruangan Anggrek, tempat jenazah disemayamkan.

Jenazah disebut akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Gunung Gadung, Bogor Selatan, Senin (22/4/2024).

"Dimakamkan di Gunung Gadung, Bogor. Hari Senin (dimakamkan)," kata dia.

Berikut korban kebakaran yang disemayam di Rumah Duka Jelambar:

-Phang Tjimen 

-Henni (anak Phang Tjimen)

-Austin (anak Henni)

-Ricchi (anak Henni)

Sebagai informasi, Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan menerima informasi kebakaran sekitar pukul 19.40 WIB.

Pemadam kemudian mengerahkan 24 mobil dengan 110 personel. Akibat peristiwa ini, lima orang menderita luka-luka.

Baca juga: Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Berikut daftar korban meninggal dalam kejadian ini:

-Phang Tjiman, laki-laki, umur 75 tahun

-Henni, perempuan, umur 39 tahun

-Ricchi, umur 2 tahun

-Austin, umur 8 tahun

-Tia, perempuan, sekitar umur 25 tahun

-Shella, sekitar umur 20 tahun

-Jesika, 18 tahun

Baca juga: Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Korban luka bakar:

-Ohim, 35 tahun, dilarikan ke RSUD Tarakan Jakarta

-Suwandi, 40 tahun, dilarikan ke Rumah Sakit Siloam Kebon Jeruk

-Muhammad Zarnal Arifin, 26 tahun, warga Tegal, dilarikan ke RSUD Pasar Minggu

-Surono, 44 tahun, warga Garut, dilarikan ke RSUD Pasar Minggu

-Yohanes Pace, 24 tahun, warga Manggarai Flores, dilarikan ke RSUD Mampang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com