Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Wanita yang Ditemukan Tewas di Ruko Kelapa Gading, Korban Baru Bekerja 2 Hari dan Sempat Mengeluh Sakit

Kompas.com - 22/04/2024, 14:19 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang wanita hamil berinisial RN ditemukan tewas bersimbah darah di dalam rumah toko (ruko) Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Korban yang merupakan pekerja di ruko yang dijadikan sebagai kafe itu ditemukan tewas oleh rekannya berinisial R (25) pada Sabtu (20/4/2024) pagi.

Kronologi penemuan jasad korban

Kapolsek Kelapa Gading Komisaris Maulana Makarom mengatakan, jasad RN ditemukan saat R datang ke ruko sekitar pukul 07.30 WIB. Saat itu, kondisi ruko sangat sepi.

Baca juga: Kronologi Ditemukannya Wanita Hamil Tewas Bersimbah Darah di Kelapa Gading

"Karena tidak ada orang, saksi I (R) langsung menuju ke kamar korban yang berada di lantai tiga kedai ini," ujar Maulana saat dikonfirmasi pada Senin, (22/4/2024).

Setibanya R di lantai tiga, ia mendapati pintu kamar korban dikunci rapat. Karena penasaran, R berusaha melihat dari celah jendela kamar.

Seketika R begitu terkejut saat melihat RN sudah tergeletak bersimbah darah di lantai kamarnya. Karena takut, R mengadukan hal itu ke sekuriti.

Kemudian, R kembali mendatangi kamar korban yang berada di lantai atas bersama sekuriti (saksi kedua) berinisial MH (49)

MH juga melihat kondisi korban dari celah jendela yang ternyata sudah telentang dan tidak sadarkan diri.

Kedua saksi itu pun berusaha menggendor dan memanggil korban, tetapi tidak ada respons.

"Selanjutnya saksi melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian Polsek Kelapa Gading," jelas Maulana.

Pukul 09.00 WIB pihak kepolisian pun tiba di tempat kejadian perkara dan langsung membongkar pintu kamar RN yang terkunci bersama para saksi.

Baca juga: Wanita Hamil yang Tewas di Ruko Kelapa Gading Baru Bekerja Dua Hari

Ketika pintu berhasil dibuka, RN ditemukan dalam kondisi telentang dan sudah tidak bernyawa lagi.

Saat ditemukan, korban sudah bersimbah darah. Bahkan, kata R, keluar busa dari mulut korban.

Korban baru bekerja 2 hari

Salah satu juru parkir di sekitar TKP bernama Juanda (36) menyebut bahwa RN baru bekerja dua hari di ruko yang dijadikan sebagai kafe itu.

"Katanya baru bekerja, saya jadi enggak kenal sama sekali. Karyawan baru," ucap Juanda saat ditemui di lokasi, Minggu (21/4/2024).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com