Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Kompas.com - 04/05/2024, 18:36 WIB
Firda Rahmawan,
Fitria Chusna Farisa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rencana Dinas Perhubungan DKI Jakarta menertibkan juru parkir (jukir) liar di minimarket menuai ragam komentar warga Ibu Kota. Ada yang setuju jukir liar dihilangkan, ada pula yang menganggap profesi itu dibutuhkan pada kondisi tertentu.

Andi (39), warga Cipayung, Jakarta Timur, termasuk yang setuju dengan rencana penertiban jukir liar oleh Dishub DKI. 

Menurut Andi, jika pun ada juru parkir di minimarket, juru parkir tersebut harusnya sudah terdaftar dan mempunyai izin.

"Ya setuju sih (rencana penertiban juru parkir liar oleh Dishub). Ya maksudnya, walaupun ada juru parkir, itu harus terdaftar dong," ucap Andi saat ditemui di minimarket kawasan Cipayung, Jakarta Timur, Sabtu (4/5/2024).

Andi pun mengaku tak keberatan jika harus membayar uang parkir di minimarket, asalkan ada peraturan yang mewajibkan demikian. 

"Kalau (juru parkir) liar saya keberatan, tapi kalau di aturan harus ada juru parkir ya monggo, selama itu sesuai dengan legalitas ya," tambah Andi.

Baca juga: Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Sementara, Nurwahid (28), warga Cilangkap, Jakarta Timur, tak menyoal keberadaan juru parkir liar di minimarket. Asal, juru parkir tersebut tidak memaksa pengunjung untuk membayar tarif kendaraan.

"Sebetulnya selagi tidak memaksakan sih enggak jadi masalah (ada juru parkir). Kecuali kalau bertindak premanisme gitu, memaksakan baru saya enggak suka," ucap Nurwahid.

Nurwahid berpendapat, keberadaan juru parkir di minimarket bisa meminimalkan aksi pencurian. Orang yang hendak melakukan kejahatan dinilai tidak leluasa karena pengawasan juru parkir. 

"Namanya maling kan kalau enggak ada yang jaga jadi lebih leluasa gitu. Tapi misalnya ada juru parkir, kan dia masih mikir-mikir juga. Jadi lebih lama," pungkas Nurwahid.

Diberitakan sebelumnya, Dishub DKI berencana untuk menindak tegas juru parkir liar yang memungut biaya kepada pelanggan minimarket di Jakarta.

Kadishub DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk menindak tegas juru parkir liar tersebut.

"Kami berkoordinasi dengan Satpol PP DKI untuk penanganan terkait dengan adanya oknum-oknum yang memanfaatkan lokasi di minimarket dengan cara memaksa untuk memungut jumlah tertentu," ucap Syafrin saat dikonfirmasi, Jumat (3/5/2024).

Syafrin menegaskan, parkir di minimarket semestinya tidak dipungut biaya alias gratis. Pihak pengelola minimarket juga tak diperbolehkan memungut biaya parkir sepeser pun.

Akan tetapi, ia menyadari, ada sejumlah oknum yang kerap memanfaatkan keadaan.

"Di sana (minimarket) parkir itu free (gratis), pengelola tidak diperbolehkan memungut (biaya parkir), tapi ada oknum-oknum yang coba memanfaatkan, mereka mencoba mengatur kewajiban pengemudi untuk membayar," imbuh Syafrin.

Baca juga: Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cerita Ahok Ingin Reklamasi 17 Pulau di Utara Jakarta Agar Pemprov DKI Bisa Raup Pendapatan Rp 127,5 Triliun

Cerita Ahok Ingin Reklamasi 17 Pulau di Utara Jakarta Agar Pemprov DKI Bisa Raup Pendapatan Rp 127,5 Triliun

Megapolitan
Rayakan HUT Jakarta ke-497, TMII Bagi-bagi Roti Buaya ke Pengunjung

Rayakan HUT Jakarta ke-497, TMII Bagi-bagi Roti Buaya ke Pengunjung

Megapolitan
DPRD DKI Soroti Kemacetan dan Banjir di Jakarta Saat Rapat Paripurna

DPRD DKI Soroti Kemacetan dan Banjir di Jakarta Saat Rapat Paripurna

Megapolitan
Anies dan Ahok Tak Hadiri Rapat Paripurna HUT ke-497 Jakarta

Anies dan Ahok Tak Hadiri Rapat Paripurna HUT ke-497 Jakarta

Megapolitan
Sejarah Pulau Bidadari, Dahulu Tempat Menampung Orang Sakit yang Kini Jadi Destinasi Memesona

Sejarah Pulau Bidadari, Dahulu Tempat Menampung Orang Sakit yang Kini Jadi Destinasi Memesona

Megapolitan
Heru Budi Minta Warga Gunakan Hak Pilihnya pada Pilkada Jakarta 2024

Heru Budi Minta Warga Gunakan Hak Pilihnya pada Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Daftar 34 Ruas Jalan yang Ditutup Saat Jakarta International Marathon

Daftar 34 Ruas Jalan yang Ditutup Saat Jakarta International Marathon

Megapolitan
Ahok Ucapkan Selamat Ultah untuk Jakarta, Ungkit Sosok untuk Mengurus Warga

Ahok Ucapkan Selamat Ultah untuk Jakarta, Ungkit Sosok untuk Mengurus Warga

Megapolitan
Tawuran Pecah di Jatinegara Saat Momen HUT Ke-497 Jakarta

Tawuran Pecah di Jatinegara Saat Momen HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Transportasi Massal Lawas di Jakarta yang Kini Telah Punah...

Transportasi Massal Lawas di Jakarta yang Kini Telah Punah...

Megapolitan
Ditanya Soal Kandidat Cagub DKI, Heru Budi: Kandidatnya Bagus, Mudah-mudahan Pilihan Rakyat yang Terbaik

Ditanya Soal Kandidat Cagub DKI, Heru Budi: Kandidatnya Bagus, Mudah-mudahan Pilihan Rakyat yang Terbaik

Megapolitan
Absen Perayaan HUT Jakarta di PRJ Saat Ada Anies Baswedan, Heru Budi: Saya Rapat sampai Malam

Absen Perayaan HUT Jakarta di PRJ Saat Ada Anies Baswedan, Heru Budi: Saya Rapat sampai Malam

Megapolitan
Hari Ini HUT Jakarta, Masuk Monas Gratis hingga ke Museum dan Cawan

Hari Ini HUT Jakarta, Masuk Monas Gratis hingga ke Museum dan Cawan

Megapolitan
Heru Budi: Tahun Ini Ultah Terakhir Jakarta dengan Status Ibu Kota

Heru Budi: Tahun Ini Ultah Terakhir Jakarta dengan Status Ibu Kota

Megapolitan
Kaesang Sebut Dirinya dan Anies Berbeda, Anies: Saya Hormati Pandangan Beliau

Kaesang Sebut Dirinya dan Anies Berbeda, Anies: Saya Hormati Pandangan Beliau

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com