Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Kompas.com - 21/05/2024, 19:40 WIB
Dinda Aulia Ramadhanty,
Fitria Chusna Farisa

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Wali Kota Depok Mohammad Idris mengaku tidak pernah memerintahkan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk mencopot spanduk bergambar Sekretaris Daerah (Sekda) Depok Supian Suri.

“Demi Allah enggak nyuruh, saya enggak nyuruh,” kata Idris saat ditemui Kompas.com di Tapos, Depok, Jawa Barat, Selasa (21/5/2024).

Meski demikian, Idris menyampaikan, Satpol PP tidak hanya mencopot spanduk bergambar Supian Suri, tetapi juga beberapa spanduk lainnya.

Beberapa di antaranya merupakan reklame perusahaan. Selain itu, spanduk yang menampilkan gambar Bahruddin, kader PDI-Perjuangan yang belakangan juga disebut-sebut dalam bursa Pilkada Kota Depok, turut dicopot.

“Ya mungkin kalau Satpol PP polos-polos saja (saat mencopot), kan bukan cuma SS (yang dicopot), spanduk Bahruddin, spanduk di Sukmajaya, lalu spanduk iklan-iklan reklame perusahaan juga dicopot,” ungkap Idris.

Baca juga: Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Idris menegaskan, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok bakal mencopot spanduk-spanduk yang pemasangannya melanggar izin. 

“Perusahaannya (yang iklan) chat WhatsApp ke saya, saya bilang itu melanggar izin. Semua poster-poster atau spanduk tidak berizin dicopot semuanya,” lanjut Idris.

Merujuk Peraturan Daerah (Perda) Kota Depok, lanjut Idris, Satpol PP bakal mencopot spanduk yang dinilai tidak berizin, tanpa menunggu instruksi dirinya, 

“Sudah tugas, pokok, dan fungsi (tupoksi) mereka. Jadi tanpa perintah dari saya ya mereka sudah merealisasi peraturan daerah (perda),” ucap Idris.

Terpisah, Kompas.com telah menghubungi Kepala Satpol PP Kota Depok Dede Hidayat perihal ini. Namun, sampai saat ini Dede belum memberikan tanggapan.

Sebagaimana diketahui, Supian Suri merupakan bakal calon wali kota (cawalkot) Depok yang bakal diusung PDI-P pada Pilkada 2024.

“DPC Depok, DPD, dan DPP partai melaksanakan rapat dan hasilnya adalah mengeluarkan surat tugas untuk Pak Supian Suri sebagai cawalkot dari PDI Perjuangan Depok," tutur Ketua DPC PDI-P Kota Depok, Hendrik Tangke Allo saat dihubungi Kompas.com, Senin (13/5/2024).

Surat tugas tersebut telah diterbitkan PDI-P Kota Depok secara resmi pada Sabtu (11/5/2024).

Supian Suri juga mendapat dukungan dari enam partai bernama Koalisi Sama-Sama. Selain PDI-P, koalisi itu terdiri dari Gerindra, Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Amanat Nasional (PAN).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemkot Jaksel Diminta Tindak Tegas Dua Restoran di Melawai yang Dianggap Sebabkan Kegaduhan

Pemkot Jaksel Diminta Tindak Tegas Dua Restoran di Melawai yang Dianggap Sebabkan Kegaduhan

Megapolitan
Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan di Sejumlah Jalan Jaksel Imbas Pembangunan Drainase

Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan di Sejumlah Jalan Jaksel Imbas Pembangunan Drainase

Megapolitan
Pemkot Jaksel Sidak Dua Restoran di Melawai yang Dikeluhkan Warga Sebabkan Parkir Liar

Pemkot Jaksel Sidak Dua Restoran di Melawai yang Dikeluhkan Warga Sebabkan Parkir Liar

Megapolitan
Senangnya Laim, Tak Perlu Lagi Timba Air 40 Liter di Sumur Tua Hutan Setiap Hari

Senangnya Laim, Tak Perlu Lagi Timba Air 40 Liter di Sumur Tua Hutan Setiap Hari

Megapolitan
Kesaksian Jemaat soal Perselisihan Penggunaan Gereja di Cawang yang Berujung Bentrok

Kesaksian Jemaat soal Perselisihan Penggunaan Gereja di Cawang yang Berujung Bentrok

Megapolitan
Terkait PPDB di Jakarta, Disdik DKI Diminta Evaluasi Kuota dan Jangkauan Jalur Zonasi

Terkait PPDB di Jakarta, Disdik DKI Diminta Evaluasi Kuota dan Jangkauan Jalur Zonasi

Megapolitan
PPDB 'Online' Diklaim Efektif Cegah Adanya 'Siswa Titipan'

PPDB "Online" Diklaim Efektif Cegah Adanya "Siswa Titipan"

Megapolitan
Putusan Bawaslu: Dharma Pongrekun-Kun Wardana Boleh Perbaiki Berkas Pencalonan Pilkada Jakarta

Putusan Bawaslu: Dharma Pongrekun-Kun Wardana Boleh Perbaiki Berkas Pencalonan Pilkada Jakarta

Megapolitan
Polisi Identifikasi Provokator Pembakar Panggung Konser Lentera Festival Tangerang

Polisi Identifikasi Provokator Pembakar Panggung Konser Lentera Festival Tangerang

Megapolitan
Kapolres Depok Bakal Razia Ponsel Anggotanya demi Cegah Judi Online

Kapolres Depok Bakal Razia Ponsel Anggotanya demi Cegah Judi Online

Megapolitan
Warga Melawai Keluhkan Kegaduhan Aktivitas Restoran dan Parkir Liar di Sekitar Permukiman

Warga Melawai Keluhkan Kegaduhan Aktivitas Restoran dan Parkir Liar di Sekitar Permukiman

Megapolitan
Tak Perlu Lagi ke Sumur Tua, Warga Desa Lermatang Akhirnya Bisa Merasakan Air Bersih Bantuan Kemensos

Tak Perlu Lagi ke Sumur Tua, Warga Desa Lermatang Akhirnya Bisa Merasakan Air Bersih Bantuan Kemensos

Megapolitan
Aksi Teatrikal Demo Tolak Tapera Aliansi BEM Bogor, Tampilkan Karikatur Jokowi dan Tabur Bunga

Aksi Teatrikal Demo Tolak Tapera Aliansi BEM Bogor, Tampilkan Karikatur Jokowi dan Tabur Bunga

Megapolitan
Aksi Dina Ukur Jarak Rumah ke SMA Depok Pakai Meteran, Terpaut 120 Meter tapi Anaknya Tak Lolos PPDB

Aksi Dina Ukur Jarak Rumah ke SMA Depok Pakai Meteran, Terpaut 120 Meter tapi Anaknya Tak Lolos PPDB

Megapolitan
PPDB Jalur Zonasi, Ketua Posko Wilayah 2 Jaksel: Calon Siswa Minimal Harus Tinggal 1 Tahun

PPDB Jalur Zonasi, Ketua Posko Wilayah 2 Jaksel: Calon Siswa Minimal Harus Tinggal 1 Tahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com