JAKARTA, KOMPAS.com - Pemprov DKI Jakarta dalam hal ini Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) meminta masyarakat tak perlu khawatir soal wacana pembangunan rumah susun (rusun) baru untuk eks warga Kampung Bayam.
"Sudah, sudah (ada anggaran untuk bangun rusun baru). (Berapanya) pokoknya don't worry lah ya, pokoknya sudah," kata Plt Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi DKI Jakarta Afan Adriansyah Idris saat ditemui di Jakarta Selatan, Rabu (29/5/2024).
Baca juga: Warga Kampung Susun Bayam Keluhkan Kondisi Huntara: Banyak Lubang, Tak Ada Listrik
Namun, Afan belum mengungkapkan kapan eks warga Kampung Bayam dapat menikmati hunian baru tersebut setelah berpindah ke hunian sementara (huntara) di Jalan Tongkol, Ancol, Jakarta Utara.
"Itu nanti dulu," kata Afan dengan singkat.
Untuk saat ini, Pemprov DKI telah menyediakan hunian di Rusun Nagrak, Jakarta Utara, bagi eks warga Kampung Bayam.
"Yang pasti gini kalau memang warga membutuhkan adanya hunian kami dari dinas perumahan menyiapkan hunian di Nagrak," tutur dia.
Afan memastikan, Rusun Nagrak merupakan hunian nyaman dari segi lingkungan maupun kelayakan gedungnya.
"Yang pasti huniannya nyaman, lingkungan aman, airnya oke, listrik oke, dan tarifnya pun terjangkau," imbuh Afan.
Baca juga: Janji Jakpro Beri Pekerjaan ke Warga Kampung Susun Bayam yang Mau Tinggalkan Rusun...
Selain itu, Pemprov DKI juga menyediakan angkutan publik yang bisa diakses dari Rusun Nagrak.
Sebelumnya diberitakan, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono berencana membangun rusun baru di Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Menurut Heru, pembangunan rusun bagi warga Kampung Bayam tersebut akan dimulai tahun depan.
"Pemerintah daerah akan membangun rumah susun (rusun) di sekitar Kecamatan Tanjung Priok. Pada tahun 2025, kami akan bangun," ujar Heru, Kamis (25/1/2024).
Rusun ini akan memiliki 150 sampai 200 unit dengan fasilitas lebih lengkap. Oleh karena itu, dia menyarankan warga mencari tempat tinggal baru sambil menunggu rusun selesai dibangun.
Sementara itu, PT Jakarta Propertindo (Perseroda) Jakpro mengaku sudah melakukan ganti untung kepada warga Kampung Bayam yang rumahnya tergusur akibat pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) pada 2019 melalui program Resettlement Action Plan (RAP).
Baca juga: Jangan Marjinalkan Warga Kampung Bayam Berulang Kali...
Melalui program Ressetlement Action Plan (RAP), JakPro telah menggelontorkan santunan sebesar Rp 1,17 miliar untuk ganti rugi 422 KK saat itu.
Usai mendapat santunan, warga Kampung Bayam sepakat berpindah ke hunian sementara (Huntara) yang berada di Jalan Tongkol, Ancol, Jakarta Utara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.