JAKARTA, KOMPAS.com - Hari Kebersihan Menstruasi Sedunia atau Menstrual Hygiene Day jatuh pada 28 Mei setiap tahunnya.
Dalam rangka memperingati Hari Kebersihan Menstruasi Sedunia, komunitas perempuan We Are Sisters mengunjungi Lapas Perempuan Kelas II-A Jakarta yang terletak di Pondok Bambu, Jakarta Timur.
Mereka datang untuk mengedukasi puluhan penghuni dan petugas lapas tentang pentingnya kesehatan menstruasi.
Selain itu, komunitas We Are Sisters juga berdiskusi dengan penghuni lapas dan memberikan penyuluhan terkait organ reproduksi perempuan saat menstruasi, perubahan hormon dan siklus menstruasi.
Baca juga: Tips Jaga Kebersihan Organ Intim Saat Menstruasi
Acara yang diikuti oleh 50 orang penghuni lapas berusia produktif dan aktif menstruasi tersebut memberikan pengetahuan mengenai jenis produk menstruasi, serta bagaimana menjaga kebersihan toilet selama menstruasi dan membuang kain bekas yang aman setelah menstruasi.
We Are Sisters juga turut mengajak penghuni lapas untuk mendobrak stigma dan mitos terkait menstruasi yang selama ini ada di sekitar perempuan Indonesia.
Selain itu, mereka pun menekankan pentingnya semua perempuan mendapatkan akses yang sama terhadap pelayanan kesehatan dasar di manapun mereka berada.
"Perempuan wajib mulai menormalisasi diskusi terkait menstruasi dengan siapapun, termasuk laki-laki, karena menstruasi bukanlah hal yang tabu dan kotor," kata Pendiri Komunitas Perempuan We Are Sisters, Clara Emylia melalui keterangan tertulis, Rabu (29/5/2024).
Baca juga: Nyeri Menstruasi Terasa seperti Serangan Jantung, Ahli: Jauh Lebih Menyakitkan
"Menstruasi adalah proses biologis yang terjadi berulang setiap bulan dan proses ini merupakan anugerah dari Tuhan untuk perempuan," ujar dia.
Dalam acara itu, We Are Sisters juga memperkenalkan lima jenis produk menstruasi, yakni pembalut kain, cawan menstruasi, tampon, pembalut, dan celana dalam berbahan dasar jagung kepada penghuni lapas agar mereka memiliki pengalaman dan dapat menentukan produk apa yang nyaman untuk digunakan.
Kegiatan ini lantas disambut positif oleh para penghuni lapas.
Mereka mendapatkan pengetahuan baru mengenai manajemen kebersihan dan kesehatan reproduksi perempuan saat menstruasi dan juga lebih memahami kondisi diri pada saat siklus bulanan menstruasi terjadi.
Melalui program ini, mereka menjadi paham bahwa menstruasi bukanlah hal tabu dan kotor untuk diperbincangkan.
"Saya baru mengetahui ternyata ada pilihan lain di luar pembalut sekali pakai yang dapat digunakan saat menstruasi," ujar salah satu peserta.
"Saya juga baru paham bahwa mengganti pembalut secara rutin bisa membantu kita menjaga kesehatan saat menstruasi dan mencegah penyakit infeksi reproduksi," imbuh dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.