Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peringati Hari Kebersihan Menstruasi Sedunia, "We Are Sisters" Edukasi Warga Binaan Lapas Perempuan Jakarta

Kompas.com - 29/05/2024, 18:16 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hari Kebersihan Menstruasi Sedunia atau Menstrual Hygiene Day jatuh pada 28 Mei setiap tahunnya.

Dalam rangka memperingati Hari Kebersihan Menstruasi Sedunia, komunitas perempuan We Are Sisters mengunjungi Lapas Perempuan Kelas II-A Jakarta yang terletak di Pondok Bambu, Jakarta Timur.

Mereka datang untuk mengedukasi puluhan penghuni dan petugas lapas tentang pentingnya kesehatan menstruasi.

Selain itu, komunitas We Are Sisters juga berdiskusi dengan penghuni lapas dan memberikan penyuluhan terkait organ reproduksi perempuan saat menstruasi, perubahan hormon dan siklus menstruasi.

Baca juga: Tips Jaga Kebersihan Organ Intim Saat Menstruasi

Acara yang diikuti oleh 50 orang penghuni lapas berusia produktif dan aktif menstruasi tersebut memberikan pengetahuan mengenai jenis produk menstruasi, serta bagaimana menjaga kebersihan toilet selama menstruasi dan membuang kain bekas yang aman setelah menstruasi.

Mendobrak stigma dan mitos menstruasi

We Are Sisters juga turut mengajak penghuni lapas untuk mendobrak stigma dan mitos terkait menstruasi yang selama ini ada di sekitar perempuan Indonesia.

Selain itu, mereka pun menekankan pentingnya semua perempuan mendapatkan akses yang sama terhadap pelayanan kesehatan dasar di manapun mereka berada.

"Perempuan wajib mulai menormalisasi diskusi terkait menstruasi dengan siapapun, termasuk laki-laki, karena menstruasi bukanlah hal yang tabu dan kotor," kata Pendiri Komunitas Perempuan We Are Sisters, Clara Emylia melalui keterangan tertulis, Rabu (29/5/2024).

Baca juga: Nyeri Menstruasi Terasa seperti Serangan Jantung, Ahli: Jauh Lebih Menyakitkan

"Menstruasi adalah proses biologis yang terjadi berulang setiap bulan dan proses ini merupakan anugerah dari Tuhan untuk perempuan," ujar dia.

Dalam acara itu, We Are Sisters juga memperkenalkan lima jenis produk menstruasi, yakni pembalut kain, cawan menstruasi, tampon, pembalut, dan celana dalam berbahan dasar jagung kepada penghuni lapas agar mereka memiliki pengalaman dan dapat menentukan produk apa yang nyaman untuk digunakan.

Kegiatan ini lantas disambut positif oleh para penghuni lapas.

Mereka mendapatkan pengetahuan baru mengenai manajemen kebersihan dan kesehatan reproduksi perempuan saat menstruasi dan juga lebih memahami kondisi diri pada saat siklus bulanan menstruasi terjadi.

Melalui program ini, mereka menjadi paham bahwa menstruasi bukanlah hal tabu dan kotor untuk diperbincangkan.

"Saya baru mengetahui ternyata ada pilihan lain di luar pembalut sekali pakai yang dapat digunakan saat menstruasi," ujar salah satu peserta.

"Saya juga baru paham bahwa mengganti pembalut secara rutin bisa membantu kita menjaga kesehatan saat menstruasi dan mencegah penyakit infeksi reproduksi," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Tegal Alur Mengeluhkan Minimnya Lampu Penerangan

Warga Tegal Alur Mengeluhkan Minimnya Lampu Penerangan

Megapolitan
Dituduh Maling Motor, Pria di Grogol Dikeroyok 4 Orang

Dituduh Maling Motor, Pria di Grogol Dikeroyok 4 Orang

Megapolitan
Menang Kejuaraan Senam di Tingkat Provinsi, Siswi SD di Depok Tak Lolos PPDB

Menang Kejuaraan Senam di Tingkat Provinsi, Siswi SD di Depok Tak Lolos PPDB

Megapolitan
Warga Tegal Alur: Gibran dan Heru Budi Datang Hanya Bicarakan Soal Pengerukan Kali

Warga Tegal Alur: Gibran dan Heru Budi Datang Hanya Bicarakan Soal Pengerukan Kali

Megapolitan
Dishub Jaksel Bakal Razia Parkir Liar di Jalur Sepeda dan Trotoar di Senopati

Dishub Jaksel Bakal Razia Parkir Liar di Jalur Sepeda dan Trotoar di Senopati

Megapolitan
PLN: Pencurian Kabel Berbahaya, Bisa Menyebabkan Ledakan

PLN: Pencurian Kabel Berbahaya, Bisa Menyebabkan Ledakan

Megapolitan
Terkait Pilkada Jakarta, DPD Golkar : Ketua Umum Tengah Koordinasi dengan Partai di KIM

Terkait Pilkada Jakarta, DPD Golkar : Ketua Umum Tengah Koordinasi dengan Partai di KIM

Megapolitan
Cegah Banjir, Warga Tegal Alur Dukung Proyek Pengerukan Kali Semongol Jakbar

Cegah Banjir, Warga Tegal Alur Dukung Proyek Pengerukan Kali Semongol Jakbar

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Perlintasan Stasiun Pondok Jati

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Perlintasan Stasiun Pondok Jati

Megapolitan
Ada Warteg Terbakar, Jalan Duren Tiga Arah Kemang Sempat Ditutup

Ada Warteg Terbakar, Jalan Duren Tiga Arah Kemang Sempat Ditutup

Megapolitan
Diduga karena Korsleting, Sebuah Warteg Terbakar di Duren Tiga

Diduga karena Korsleting, Sebuah Warteg Terbakar di Duren Tiga

Megapolitan
Bocah Jatuh dari Rusunawa Rawa Bebek, Pengamat: Kondisi Rusunawa di DKI Mengkhawatirkan

Bocah Jatuh dari Rusunawa Rawa Bebek, Pengamat: Kondisi Rusunawa di DKI Mengkhawatirkan

Megapolitan
Jalan Prof Dr Satrio Macet Panjang Imbas Proyek Drainase

Jalan Prof Dr Satrio Macet Panjang Imbas Proyek Drainase

Megapolitan
Staf Hasto Kristiyanto Berencana Laporkan Penyidik KPK ke Kompolnas

Staf Hasto Kristiyanto Berencana Laporkan Penyidik KPK ke Kompolnas

Megapolitan
Staf Hasto Kristiyanto Mengaku Siap Kembali Diperiksa KPK, tapi Masih Waswas

Staf Hasto Kristiyanto Mengaku Siap Kembali Diperiksa KPK, tapi Masih Waswas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com