"Masa kami dukung yang kalah lagi, nomor satu sudah kalah. Kami enggak mau kalah dua kali, kalah sekali aja," kata Wakil Ketua DPW PKB DKI saat itu Abdul Azis ketika dihubungi Kompas.com di Jakarta, Senin (6/3/2017).
Saat itu, DPW PKB DKI masih melihat formulasi pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandi untuk mendapatkan kemenangan putaran kedua.
PKB DKI kemudian melakukan rapat pleno menentukan sikap dan dukungan kepada pasangan cagub-cawagub DKI pada putaran kedua Pilkada 2017.
Baca juga: 2017, Tahun Kemenangan Anies-Sandi...
Tepat bersamaan dengan acara peringatan Isra Mi'raj tahun 2017, PKB DKI mengumumkan dukungannya untuk pasangan Ahok-Djarot pada Pilkada DKI.
Masuknya PKB DKI saat itu menambah jumlah partai yang mendukung Ahok-Djarot pada Pilkada DKI 2017. Partai lain itu yakni PDIP, Golkar, Hanura, dan Nasdem.
Pada 19 April 2017, Anies-Sandi memenangi putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017 dengan perolehan suara 57,96 persen.
Sedangkan Ahok-Djarot kalah dengan perolehan suara 42,04 persen.
Selisih perolehan suara pasangan Anies-Sandi dan Ahok-Djarot itu terpaut jauh, yakni 15,92 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.