Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Es di Bogor Jadi Korban Ekshibisionis, Korban Ketakutan hingga Trauma Buat Kembali Jualan

Kompas.com - 14/06/2024, 14:11 WIB
Muhammad Isa Bustomi

Editor

BOGOR, KOMPAS.com - Aksi ekshibisionisme terjadi di Jalan Merak, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat pada Rabu (12/6/2024) pagi.

Kali ini, perempuan pedagang es teh, E (24) menjadi korban dari pria yang memamerkan alat kelaminnya itu.

Aksi penyimpangan seksual itu terekam kamera dan videonya viral di media sosial, salah satunya akun Instagram @bogor_update.

Dalam narasi yang dituliskan dalam unggahan, E disebut sedang berjualan, lalu dihampiri pelaku berpura-pura menjadi pembeli.

Baca juga: Seorang Pria Diduga Pamerkan Alat Kelaminnya ke Pedagang Es Teh di Bogor

Kronologi

Kejadian bermula ketika E yang sedang berjualan es teh bersama kekasihnya.

Namun, kekasih E ketika itu hendak mengambil barang, sehingga meninggalkannya seorang diri di lapak dagangannya.

Pelaku yang sudah berada di area tempat jualan korban langsung masuk ke lapak jualan dan duduk di bangku belakang.

“Saya sendirian lalu cowok cabul itu datang main nyelonong masuk dan bilang ‘mba satu es nya’,” ujar E kepada Kompas.com, Kamis (13/6/2024).

E langsung membuat minuman yang dipesan si pelaku tanpa ada rasa curiga akan menjadi korban aksi penyimpangan seksual tersebut.

Saat minuman dibuat oleh E selesai dibuat dan hendak diberikan, pelaku terlihat sudah mengeluarkan alat kelaminnya.

Baca juga: Pedagang Es Teh di Bogor Trauma Usai Jadi Korban Pria Pamer Alat Kelamin

"Setelah beres bikinin dia minum saya balik ke arah belakang tempat dia duduk posisinya dia duduk sambil keluarin alat vitalnya dengan nyantainya sambil main handphone,” kata E.

Korban ketika itu panik, ketakutan dan meninggalkan pelaku yang saat itu berada di area tempat berdagangnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Luthfi Olot Gigantara mengatakan, jajarannya telah menangkap pelaku ekshibisionis.

Meski tak menjelaskan idetitasnya, namun Luthfi memastikan bahwa pelaku saat ini sudah ditahan di Mako Polresta Bogor Kota.

“Betul, pelaku sudah diamankan kemarin Rabu saat ini masih dilakukan pemeriksaan,” ujar Luthfi.

Baca juga: Pedagang Es Teh di Bogor Korban Pria Pamer Alat Kelamin Takut Pelaku Balas Dendam

Korban ketakutan dan trauma

Meski pelaku sudah ditangkap polisi, E mengaku masih merasakan takut dan trauma akibat kejadian ekshibisionis yang dialaminya itu.

"Yang saya takutin, dia bawa teman buat nandain stand jualan saya. Karena dia benar-benar enggak mengakui perbuatannya, sedangkan saksi aja banyak yang tahu,” ujar E.

Bahkan, E memilih tidak berjualan karena merasa takut. Dia juga masih terbayang-bayang aksi yang dilakukan pria di hadapan dirinya itu.

"Saya sendiri masih mengalami trauma. Mau usaha lagi jadi takut,” ucap E.

Baca juga: Cuaca Panas Terik, Pedagang Es Teh Manis Bisa Jual Ratusan Gelas Setiap Hari

E mengaku baru pertama kali mengalami pelecehan seksual seperti itu. Selama ini dia merasa aman berjualan di jalan tersebut.

Dengan begitu, E khawatir jika nanti pelaku dibebaskan oleh polisi dan melakukan aksi balas dendam kepada dirinya.

“Semoga aja kalau viral dia jera, enggak ada pikiran dendam seharusnya dia tobat,” tutur E.

(Reporter : Ruby Rachmadina | Editor : Akhdi Martin Pratama, Irfan Maullana)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudirman Said Sebut Perencanaan Batavia 'Contekan' untuk Bangun Jakarta

Sudirman Said Sebut Perencanaan Batavia 'Contekan' untuk Bangun Jakarta

Megapolitan
Sejumlah Titik dan Gedung di Jakarta Padamkan Lampu Malam Ini, Cek Lokasinya

Sejumlah Titik dan Gedung di Jakarta Padamkan Lampu Malam Ini, Cek Lokasinya

Megapolitan
Mobil Tertimpa Pohon Saat Melintas, Sopir dan Penumpang Syok

Mobil Tertimpa Pohon Saat Melintas, Sopir dan Penumpang Syok

Megapolitan
Pohon 15 Meter di Kuningan Mendadak Tumbang, Timpa Mobil yang Melintas

Pohon 15 Meter di Kuningan Mendadak Tumbang, Timpa Mobil yang Melintas

Megapolitan
Ulah Rombongan Tiga Mobil di Depok, Tak Bayar Makan yang Dipesan gara-gara Miskomunikasi

Ulah Rombongan Tiga Mobil di Depok, Tak Bayar Makan yang Dipesan gara-gara Miskomunikasi

Megapolitan
Cerita Karyawan Warteg yang Kebakaran di Duren Tiga: Sempat Mati Listrik 2 Kali sebelum Api Membesar

Cerita Karyawan Warteg yang Kebakaran di Duren Tiga: Sempat Mati Listrik 2 Kali sebelum Api Membesar

Megapolitan
Komentar Sejarawan usai Lihat Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia...

Komentar Sejarawan usai Lihat Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia...

Megapolitan
Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia Memprihatinkan, Sejarawan Nilai Pemerintah Pilih Kasih

Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia Memprihatinkan, Sejarawan Nilai Pemerintah Pilih Kasih

Megapolitan
Gudang Timur Kasteel Batavia di Kota Tua, Cagar Budaya tapi Kondisinya Tak Terawat

Gudang Timur Kasteel Batavia di Kota Tua, Cagar Budaya tapi Kondisinya Tak Terawat

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Akibat Tabrak Separator Busway di Kebon Jeruk

Pengendara Motor Tewas Akibat Tabrak Separator Busway di Kebon Jeruk

Megapolitan
Ahmed Zaki Sebut Ridwan Kamil Masih Dipertimbangkan Maju di Jawa Barat

Ahmed Zaki Sebut Ridwan Kamil Masih Dipertimbangkan Maju di Jawa Barat

Megapolitan
Polisi Sebut Penipu Modus “Like-Subscribe” di Youtube Tak Gunakan Data Korban untuk Buka Rekening

Polisi Sebut Penipu Modus “Like-Subscribe” di Youtube Tak Gunakan Data Korban untuk Buka Rekening

Megapolitan
Kasus Penculikan Balita 4 Tahun di Johar Baru Selesai Secara Kekeluargaan

Kasus Penculikan Balita 4 Tahun di Johar Baru Selesai Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Berpotensi Lawan Anies di Pilkada Jakarta, Sudirman Said: Bukan Hal Luar Biasa

Berpotensi Lawan Anies di Pilkada Jakarta, Sudirman Said: Bukan Hal Luar Biasa

Megapolitan
Singgung Kejatuhan VOC karena Korupsi, Sudirman Said: Sejarah Ternyata Berulang

Singgung Kejatuhan VOC karena Korupsi, Sudirman Said: Sejarah Ternyata Berulang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com