Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Malaikat" Datangi Rumah Warga di Depok Berkali-kali, Minta Rp 50.000 hingga Rp 1 Juta

Kompas.com - 14/06/2024, 18:47 WIB
Dinda Aulia Ramadhanty,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Rumah warga bernama Zahro Qolbu (22) di Jalan Raya Parung Bingung, RT 004, RW 009, Pancoran Mas, Kota Depok, berkali-kali disatroni wanita paruh baya yang mengaku "malaikat".

"Sudah enam tujuh kali dia datang ke sini setiap dua minggu sekali," ujar Zahro saat berbincang dengan Kompas.com, Jumat (14/6/2024).

Baca juga: Marah Dikasih Uang Sedikit, Malaikat di Depok Lempar Kue dari Toples

Ketika pertama kali datang, wanita yang tak diketahui identitasnya itu mengaku sebagai malaikat utusan Allah.

Ia membuat pengakuan yang sama saat datang selanjutnya.

Ia juga mengaku tinggal di Pandeglang, Banten dan pergi ke Depok dengan berjalan kaki.

Kepada orangtua Zahro saat beberapa kali datang, wanita berkerudung ini selalu meminta uang dengan nominal beragam, antara Rp 50.000 hingga Rp 1 juta.

"Katanya buat pulang ke Pandeglang. Dia selalu datang sendiri sih," ujar Zahro.

Orangtua Zahro beberapa kali memberikan uang kepada wanita itu.

Baca juga: Mengaku Malaikat, Wanita di Depok Ancam Tebalikin Rumah Warga jika Tak Diberi Uang

Namun, wanita itu selalu protes karena tidak sesuai dengan yang diinginkannya.

"Dikasih Rp 30.000, minta Rp 50.000. Terus dikasih Rp 50.000, minta Rp 200.000. Dia merasa enggak pernah cukup sama yang kami kasih," ujar dia.

Terbaru, "malaikat" itu datang ke rumah Zahro, Kamis (13/6/2024). Kali ini, ia meminta Rp 1 juta. Orangtua Zahro sudah malas menanggapi.

Zahro dan saudaranya kemudian meminta wanita itu pergi. Wanita itu tidak terima dan sempat mengancam akan membalikkan rumah Zahro.

"Dia ngomong, saya berdosa karena dia itu malaikat. Katanya dia mau 'tebalikin' rumah saya," kata Zahro.

"Pas saudara saya yang cowok datang, baru tuh dia mulai takut. Tapi tetap marah-marah. 'Jangan ikut campur', katanya. Akhirnya, si malaikat ini ngambilin makanan yang ada di dalam toples, terus dimasukin ke tisu dan pergi," lanjut dia.

Baca juga: Perempuan yang Mengaku Malaikat di Depok Palak Warga untuk Ongkos ke Pandeglang

Zahro dan keluarganya cukup resah dengan keberadaan wanita itu. Saat ditanya apakah akan melapor ke kepolisian, ia belum memutuskannya.

Sebelumnya, sebuah video viral di media sosial memperlihatkan aksi seorang wanita mengaku sebagai malaikat dan meminta uang secara paksa ke warga.

Video tersebut awalnya dibagikan akun Instagram @depok24jam pada Rabu (12/6/2024).

Dalam ungghannya, tampak seorang ibu mengenakan pakaian biru muda, celana, dan kerudung berwarna putih.

Ia memaksa meminta uang dari salah satu penghuni rumah warga Kelurahan Rangkapan Jaya Baru, Kota Depok, Jawa Barat.

"Ya sudah cepetan (uangnya). Eh, gue dari Pandeglang ke sini. Saya mah kan jalan ke sini jauh," tutur wanita itu.

"Pelit lu pada," ucapnya saat penghuni rumah tidak memberikan uang tambahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudirman Said Sebut Perencanaan Batavia 'Contekan' untuk Bangun Jakarta

Sudirman Said Sebut Perencanaan Batavia 'Contekan' untuk Bangun Jakarta

Megapolitan
Sejumlah Titik dan Gedung di Jakarta Padamkan Lampu Malam Ini, Cek Lokasinya

Sejumlah Titik dan Gedung di Jakarta Padamkan Lampu Malam Ini, Cek Lokasinya

Megapolitan
Mobil Tertimpa Pohon Saat Melintas, Sopir dan Penumpang Syok

Mobil Tertimpa Pohon Saat Melintas, Sopir dan Penumpang Syok

Megapolitan
Pohon 15 Meter di Kuningan Mendadak Tumbang, Timpa Mobil yang Melintas

Pohon 15 Meter di Kuningan Mendadak Tumbang, Timpa Mobil yang Melintas

Megapolitan
Ulah Rombongan Tiga Mobil di Depok, Tak Bayar Makan yang Dipesan gara-gara Miskomunikasi

Ulah Rombongan Tiga Mobil di Depok, Tak Bayar Makan yang Dipesan gara-gara Miskomunikasi

Megapolitan
Cerita Karyawan Warteg yang Kebakaran di Duren Tiga: Sempat Mati Listrik 2 Kali sebelum Api Membesar

Cerita Karyawan Warteg yang Kebakaran di Duren Tiga: Sempat Mati Listrik 2 Kali sebelum Api Membesar

Megapolitan
Komentar Sejarawan usai Lihat Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia...

Komentar Sejarawan usai Lihat Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia...

Megapolitan
Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia Memprihatinkan, Sejarawan Nilai Pemerintah Pilih Kasih

Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia Memprihatinkan, Sejarawan Nilai Pemerintah Pilih Kasih

Megapolitan
Gudang Timur Kasteel Batavia di Kota Tua, Cagar Budaya tapi Kondisinya Tak Terawat

Gudang Timur Kasteel Batavia di Kota Tua, Cagar Budaya tapi Kondisinya Tak Terawat

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Akibat Tabrak Separator Busway di Kebon Jeruk

Pengendara Motor Tewas Akibat Tabrak Separator Busway di Kebon Jeruk

Megapolitan
Ahmed Zaki Sebut Ridwan Kamil Masih Dipertimbangkan Maju di Jawa Barat

Ahmed Zaki Sebut Ridwan Kamil Masih Dipertimbangkan Maju di Jawa Barat

Megapolitan
Polisi Sebut Penipu Modus “Like-Subscribe” di Youtube Tak Gunakan Data Korban untuk Buka Rekening

Polisi Sebut Penipu Modus “Like-Subscribe” di Youtube Tak Gunakan Data Korban untuk Buka Rekening

Megapolitan
Kasus Penculikan Balita 4 Tahun di Johar Baru Selesai Secara Kekeluargaan

Kasus Penculikan Balita 4 Tahun di Johar Baru Selesai Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Berpotensi Lawan Anies di Pilkada Jakarta, Sudirman Said: Bukan Hal Luar Biasa

Berpotensi Lawan Anies di Pilkada Jakarta, Sudirman Said: Bukan Hal Luar Biasa

Megapolitan
Singgung Kejatuhan VOC karena Korupsi, Sudirman Said: Sejarah Ternyata Berulang

Singgung Kejatuhan VOC karena Korupsi, Sudirman Said: Sejarah Ternyata Berulang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com