Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocoran Rencana Puncak HUT Ke-497 DKI Jakarta, Ada Acara Hiburan Rakyat di Monas

Kompas.com - 19/06/2024, 10:13 WIB
Firda Janati,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono membocorkan rencana perayaan ulang tahun atau HUT ke-497 DKI Jakarta yang bakal digelar meriah di Monas, Jakarta Pusat.

Heru mengatakan, pada hari pertama, yakni 22 Juni 2024, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan menyelenggarakan upacara di Monas.

"Kedua ada paripurna dengan Ketua DPRD, ketiga pada malam hari ada acara di Monas, untuk hiburan rakyat. Tanggal 23 (Juni) ada Jakarta International Marathon," kata Heru Budi saat ditemui di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan, Rabu (19/6/2024).

Baca juga: Peringati HUT DKI, Masuk Semua Tempat Rekreasi di Ancol Cuma Rp 150.000 pada 22 Juni 2024

Dalam rangka menyambut ultah Jakarta, Heru dan jajaran aparatur sipil negara (ASN) Pemprov DKI menyambangi makam para pahlawan.

Salah satu makam yang diziarahi oleh Heru dan jajarannya yakni makam Suwiryo, yang pernah menjabat sebagai Wali Kota pertama Jakarta setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia.

"Tadi ke makam semua, ada makam pak wali kota pertama, pejabat, semua para pahlawan yang di blok A sama E tadi kita tabur bunga," kata Heru.

Sebelumnya diberitakan, ketika berpidato di panggung Pencanangan HUT ke-497 Kota Jakarta, Heru sempat menyinggung soal perhelatan "Jakarta International Marathon".

"Di hari ulang tahun DKI, kami mengadakan 'Jakarta International Marathon' yang akan diselenggarakan tanggal 23 Juni 2024," ucap Heru.

Heru mengizinkan atlet maraton dunia untuk turut serta meramaikan Jakarta International Marathon. Ia berharap pergelaran ini dapat memperkenalkan Jakarta ke kancah internasional.

Baca juga: Heru Budi Ziarah ke Makam Pahlawan Jelang Ulang Tahun Kota Jakarta

"Tentunya atlet maraton internasional bisa ke sini. Maka dari itu, saya minta partisipasi seluruh masyarakat untuk mengikuti Jakarta International Marathon," papar dia.

Heru mengatakan, 2024 menjadi tahun terakhir bagi Jakarta menyandang status Ibu Kota Negara karena Undang-undang Daerah Khusus Jakarta (UU DKJ) telah disahkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudirman Said Sebut Perencanaan Batavia 'Contekan' untuk Bangun Jakarta

Sudirman Said Sebut Perencanaan Batavia 'Contekan' untuk Bangun Jakarta

Megapolitan
Sejumlah Titik dan Gedung di Jakarta Padamkan Lampu Malam Ini, Cek Lokasinya

Sejumlah Titik dan Gedung di Jakarta Padamkan Lampu Malam Ini, Cek Lokasinya

Megapolitan
Mobil Tertimpa Pohon Saat Melintas, Sopir dan Penumpang Syok

Mobil Tertimpa Pohon Saat Melintas, Sopir dan Penumpang Syok

Megapolitan
Pohon 15 Meter di Kuningan Mendadak Tumbang, Timpa Mobil yang Melintas

Pohon 15 Meter di Kuningan Mendadak Tumbang, Timpa Mobil yang Melintas

Megapolitan
Ulah Rombongan Tiga Mobil di Depok, Tak Bayar Makan yang Dipesan gara-gara Miskomunikasi

Ulah Rombongan Tiga Mobil di Depok, Tak Bayar Makan yang Dipesan gara-gara Miskomunikasi

Megapolitan
Cerita Karyawan Warteg yang Kebakaran di Duren Tiga: Sempat Mati Listrik 2 Kali sebelum Api Membesar

Cerita Karyawan Warteg yang Kebakaran di Duren Tiga: Sempat Mati Listrik 2 Kali sebelum Api Membesar

Megapolitan
Komentar Sejarawan usai Lihat Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia...

Komentar Sejarawan usai Lihat Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia...

Megapolitan
Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia Memprihatinkan, Sejarawan Nilai Pemerintah Pilih Kasih

Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia Memprihatinkan, Sejarawan Nilai Pemerintah Pilih Kasih

Megapolitan
Gudang Timur Kasteel Batavia di Kota Tua, Cagar Budaya tapi Kondisinya Tak Terawat

Gudang Timur Kasteel Batavia di Kota Tua, Cagar Budaya tapi Kondisinya Tak Terawat

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Akibat Tabrak Separator Busway di Kebon Jeruk

Pengendara Motor Tewas Akibat Tabrak Separator Busway di Kebon Jeruk

Megapolitan
Ahmed Zaki Sebut Ridwan Kamil Masih Dipertimbangkan Maju di Jawa Barat

Ahmed Zaki Sebut Ridwan Kamil Masih Dipertimbangkan Maju di Jawa Barat

Megapolitan
Polisi Sebut Penipu Modus “Like-Subscribe” di Youtube Tak Gunakan Data Korban untuk Buka Rekening

Polisi Sebut Penipu Modus “Like-Subscribe” di Youtube Tak Gunakan Data Korban untuk Buka Rekening

Megapolitan
Kasus Penculikan Balita 4 Tahun di Johar Baru Selesai Secara Kekeluargaan

Kasus Penculikan Balita 4 Tahun di Johar Baru Selesai Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Berpotensi Lawan Anies di Pilkada Jakarta, Sudirman Said: Bukan Hal Luar Biasa

Berpotensi Lawan Anies di Pilkada Jakarta, Sudirman Said: Bukan Hal Luar Biasa

Megapolitan
Singgung Kejatuhan VOC karena Korupsi, Sudirman Said: Sejarah Ternyata Berulang

Singgung Kejatuhan VOC karena Korupsi, Sudirman Said: Sejarah Ternyata Berulang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com