Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perumahan Subsidi Jokowi di Cikarang Tidak Dihuni, Banyak Rumah Dijarah Maling

Kompas.com - 20/06/2024, 13:22 WIB
I Putu Gede Rama Paramahamsa,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

KABUPATEN BEKASI, KOMPAS.com - Rumah di kompleks subsidi Villa Kencana, Cikarang, Kabupaten Bekasi, yang tidak ditempati pemiliknya, dijarah oleh maling.

Ketua RT 2 RW 11 Joko (47) mengatakan, maling beberapa kali masuk ke rumah yang tidak ditempati pemiliknya dan mengambil berbagai macam barang.

"Ada. Rumah kosong ada barangnya, diambil. Yang dihuni ada, yang kosong tapi ditaruhin barang, ada," ujar Joko kepada Kompas.com, Rabu (19/6/2024).

Baca juga: Beli Rumah Subsidi di Cikarang, Warga Bingung Pintu Rusak dan Ubin Pecah Setelah 2 Bulan Akad

Pengakuan Joko, maling menjarah berbagai barang di rumah-rumah kosong saat pembangunan perumahan tersebut baru rampung.

Berbagai barang yang dijarah maling berupa motor hingga meteran listrik dan air.

"Ini meteran listrik, meteran air. Kabel di dalem juga diambil. Di RT saya ada dua motor yang hilang," ucap Joko.

Joko mengatakan, maling tidak hanya memasuki RT 2. Penjarahan terjadi hampir rata di semua RT setempat.

Beberapa warga yang telah memindahkan barang secara bertahap ke rumah di sana paling menjadi incaran para penjarah.

Namun, hanya beberapa warga yang melapor kepada Joko.

Baca juga: Menelusuri Rumah Subsidi Jokowi di Cikarang: Sedikit Penghuni, Penuh Ilalang, dan Tembok Rentan Roboh

"Yang paling sering kemalingan itu barang-barang yang ditaruh di sana (unit), tapi belum ditempatin. Memang ada beberapa yang dateng, tapi gak komunikasi sama kita (pihak RT)," ujar Joko.

Warga RT 2, Wasjud (48), menyebut maling juga menjarah kloset di perumahan tersebut.

"Kemarin WC tuh, kloset diambil. Bener-bener dicabut, dilepas gitu," ujar dia.

Untuk diketahui, Villa Kencana Cikarang adalah perumahan subsidi yang telah diresmikan Presiden Joko Widodo pada 4 Mei 2017.

Perumahan ini diperuntukan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), dengan metode KPR subsidi.

Melalui KPR subsidi, masyarakat hanya perlu membayar uang muka sebesar satu persen, yakni Rp 1,41 juta rupiah, dengan cicilan Rp 800.000 rupiah setiap bulannya selama 20 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudirman Said Sebut Perencanaan Batavia 'Contekan' untuk Bangun Jakarta

Sudirman Said Sebut Perencanaan Batavia 'Contekan' untuk Bangun Jakarta

Megapolitan
Sejumlah Titik dan Gedung di Jakarta Padamkan Lampu Malam Ini, Cek Lokasinya

Sejumlah Titik dan Gedung di Jakarta Padamkan Lampu Malam Ini, Cek Lokasinya

Megapolitan
Mobil Tertimpa Pohon Saat Melintas, Sopir dan Penumpang Syok

Mobil Tertimpa Pohon Saat Melintas, Sopir dan Penumpang Syok

Megapolitan
Pohon 15 Meter di Kuningan Mendadak Tumbang, Timpa Mobil yang Melintas

Pohon 15 Meter di Kuningan Mendadak Tumbang, Timpa Mobil yang Melintas

Megapolitan
Ulah Rombongan Tiga Mobil di Depok, Tak Bayar Makan yang Dipesan gara-gara Miskomunikasi

Ulah Rombongan Tiga Mobil di Depok, Tak Bayar Makan yang Dipesan gara-gara Miskomunikasi

Megapolitan
Cerita Karyawan Warteg yang Kebakaran di Duren Tiga: Sempat Mati Listrik 2 Kali sebelum Api Membesar

Cerita Karyawan Warteg yang Kebakaran di Duren Tiga: Sempat Mati Listrik 2 Kali sebelum Api Membesar

Megapolitan
Komentar Sejarawan usai Lihat Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia...

Komentar Sejarawan usai Lihat Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia...

Megapolitan
Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia Memprihatinkan, Sejarawan Nilai Pemerintah Pilih Kasih

Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia Memprihatinkan, Sejarawan Nilai Pemerintah Pilih Kasih

Megapolitan
Gudang Timur Kasteel Batavia di Kota Tua, Cagar Budaya tapi Kondisinya Tak Terawat

Gudang Timur Kasteel Batavia di Kota Tua, Cagar Budaya tapi Kondisinya Tak Terawat

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Akibat Tabrak Separator Busway di Kebon Jeruk

Pengendara Motor Tewas Akibat Tabrak Separator Busway di Kebon Jeruk

Megapolitan
Ahmed Zaki Sebut Ridwan Kamil Masih Dipertimbangkan Maju di Jawa Barat

Ahmed Zaki Sebut Ridwan Kamil Masih Dipertimbangkan Maju di Jawa Barat

Megapolitan
Polisi Sebut Penipu Modus “Like-Subscribe” di Youtube Tak Gunakan Data Korban untuk Buka Rekening

Polisi Sebut Penipu Modus “Like-Subscribe” di Youtube Tak Gunakan Data Korban untuk Buka Rekening

Megapolitan
Kasus Penculikan Balita 4 Tahun di Johar Baru Selesai Secara Kekeluargaan

Kasus Penculikan Balita 4 Tahun di Johar Baru Selesai Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Berpotensi Lawan Anies di Pilkada Jakarta, Sudirman Said: Bukan Hal Luar Biasa

Berpotensi Lawan Anies di Pilkada Jakarta, Sudirman Said: Bukan Hal Luar Biasa

Megapolitan
Singgung Kejatuhan VOC karena Korupsi, Sudirman Said: Sejarah Ternyata Berulang

Singgung Kejatuhan VOC karena Korupsi, Sudirman Said: Sejarah Ternyata Berulang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com