Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga: Banyak Pembeli Rumah Subsidi Jokowi di Cikarang Hanya untuk Investasi

Kompas.com - 20/06/2024, 13:25 WIB
Baharudin Al Farisi,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

 

KABUPATEN BEKASI, KOMPAS.com - Warga bernama Elin (34) mengatakan, kebanyakan pemilik rumah di Villa Kencana Cikarang membeli hunian untuk investasi, bukan untuk ditinggali. Maka dari itu, rumah di lokasi tersebut terbengkalai karena tak ada penghuninya.

“Sebenarnya ada orangnya, cuma kayaknya buat investasi doang deh. Jadi, enggak ditinggalin sama dia,” ujar Elin saat ditemui Kompas.com, Rabu (19/6/2024).

Dia mengaku, sesekali pernah bertemu dengan pemilik rumah yang saat ini terkesan tidak terawat.

Baca juga: Perumahan Subsidi Jokowi di Cikarang Tidak Dihuni, Banyak Rumah Dijarah Maling

“Orang yang ini (sebelah rumah saya) datang sekali, enggak kayak setiap bulan. Sebenarnya penghuninya ada, cuma enggak ditempati,” kata Elin.

Hall senada juga disampaikan oleh warga bernama Joko (47). Dia menyebut, semua unit Villa Kencana Cikarang seyogiannya telah terjual.

Hanya saja, tidak sedikit pemilik memilih tidak menempati rumahnya karena suatu alasan.

“Sudah dibeli semua, cuma enggak ditempati, karena kerjaan jauh, anak masih sekolah. Ada beberapa yang dateng. Enggak semua komunikasi sama kita. Kadang ada yang sekadar tengokin,” kata dia.

Tidak sedikit rumah di Villa Kencana Cikarang terbengkalai karena tak berpenghuni.

Alhasil, banyak rumah di Villa Kencana Cikarang tak terawat hingga tumbuhan serta akar merambat ke segala sisi.

Untuk diketahui, Presiden Joko Widodo meresmikan rumah subsidi bernama Villa Kencana Cikarang pada 4 Mei 2017.

Baca juga: Kagetnya Warga Beli Rumah Subsidi Jokowi di Cikarang, Bangunan Selesai Dibangun dalam 1,5 Bulan

Perumahan untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) ini merupakan karya PT Arrayan Bekasi Development (SPS Group).

Menempati lahan seluas 105 hektar, rumah yang dibangun sebanyak 8.749 unit ini mempunyai tipe per unit 25/60.

Pembangunan Villa Kencana Cikarang dimulai sejak 2016. Untuk akses KPR subsidi atau Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), masyarakat mendapat bunga acuan 5 persen dengan masa tenor 20 tahun.

Melalui FLPP, masyarakat hanya membayar uang muka atau down payment (DP) 1 persen, yakni Rp 1,41 juta dan cicilan sekitar Rp 800.000 per bulan.

Baca juga: Warga Perumahan Subsidi Jokowi: Dulu Kami Dijanjikan Ada Rumah Sakit dan Sekolah, Ternyata Enggak Ada

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudirman Said Sebut Perencanaan Batavia 'Contekan' untuk Bangun Jakarta

Sudirman Said Sebut Perencanaan Batavia 'Contekan' untuk Bangun Jakarta

Megapolitan
Sejumlah Titik dan Gedung di Jakarta Padamkan Lampu Malam Ini, Cek Lokasinya

Sejumlah Titik dan Gedung di Jakarta Padamkan Lampu Malam Ini, Cek Lokasinya

Megapolitan
Mobil Tertimpa Pohon Saat Melintas, Sopir dan Penumpang Syok

Mobil Tertimpa Pohon Saat Melintas, Sopir dan Penumpang Syok

Megapolitan
Pohon 15 Meter di Kuningan Mendadak Tumbang, Timpa Mobil yang Melintas

Pohon 15 Meter di Kuningan Mendadak Tumbang, Timpa Mobil yang Melintas

Megapolitan
Ulah Rombongan Tiga Mobil di Depok, Tak Bayar Makan yang Dipesan gara-gara Miskomunikasi

Ulah Rombongan Tiga Mobil di Depok, Tak Bayar Makan yang Dipesan gara-gara Miskomunikasi

Megapolitan
Cerita Karyawan Warteg yang Kebakaran di Duren Tiga: Sempat Mati Listrik 2 Kali sebelum Api Membesar

Cerita Karyawan Warteg yang Kebakaran di Duren Tiga: Sempat Mati Listrik 2 Kali sebelum Api Membesar

Megapolitan
Komentar Sejarawan usai Lihat Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia...

Komentar Sejarawan usai Lihat Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia...

Megapolitan
Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia Memprihatinkan, Sejarawan Nilai Pemerintah Pilih Kasih

Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia Memprihatinkan, Sejarawan Nilai Pemerintah Pilih Kasih

Megapolitan
Gudang Timur Kasteel Batavia di Kota Tua, Cagar Budaya tapi Kondisinya Tak Terawat

Gudang Timur Kasteel Batavia di Kota Tua, Cagar Budaya tapi Kondisinya Tak Terawat

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Akibat Tabrak Separator Busway di Kebon Jeruk

Pengendara Motor Tewas Akibat Tabrak Separator Busway di Kebon Jeruk

Megapolitan
Ahmed Zaki Sebut Ridwan Kamil Masih Dipertimbangkan Maju di Jawa Barat

Ahmed Zaki Sebut Ridwan Kamil Masih Dipertimbangkan Maju di Jawa Barat

Megapolitan
Polisi Sebut Penipu Modus “Like-Subscribe” di Youtube Tak Gunakan Data Korban untuk Buka Rekening

Polisi Sebut Penipu Modus “Like-Subscribe” di Youtube Tak Gunakan Data Korban untuk Buka Rekening

Megapolitan
Kasus Penculikan Balita 4 Tahun di Johar Baru Selesai Secara Kekeluargaan

Kasus Penculikan Balita 4 Tahun di Johar Baru Selesai Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Berpotensi Lawan Anies di Pilkada Jakarta, Sudirman Said: Bukan Hal Luar Biasa

Berpotensi Lawan Anies di Pilkada Jakarta, Sudirman Said: Bukan Hal Luar Biasa

Megapolitan
Singgung Kejatuhan VOC karena Korupsi, Sudirman Said: Sejarah Ternyata Berulang

Singgung Kejatuhan VOC karena Korupsi, Sudirman Said: Sejarah Ternyata Berulang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com