Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marketing Villa Kencana Cikarang Sebut Rumah Subsidi Terbengkalai Imbas Pandemi Covid-19

Kompas.com - 27/06/2024, 12:39 WIB
Baharudin Al Farisi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator marketing Villa Kencana Cikarang, Riko Mario mengungkapkan, beberapa perumahan subsidi terbengkalai karena sejumlah pemilik ingin merenovasi hunian terlebih dahulu.

Kendati demikian, saat mereka masih mengumpulkan uang untuk renovasi, pandemi Covid-19 menghantam Indonesia dan perekonomian menjadi sulit.

“(Rata-rata) akadnya itu 2018 dan 2019. Pas mau tempati, namanya konsumen biasanya mengumpulkan uang dulu buat renovasi. Nah, 2020, berbenturan Covid-19. Itu kan tiga tahun, jadi terbengkalai,” kata Riko saat dihubungi Kompas.com, Kamis (27/6/2024).

Baca juga: Ini Pembelaan Marketing Villa Kencana Cikarang soal Rumah Subsidi Terbengkalai dan Tak Dihuni

Begitu masa pandemi Covid-19 berakhir, saat ini, pemilik rumah sedang dalam masa pemulihan ekonomi.

Selain alasan tersebut, Riko menambahkan, sejumlah rumah subsidi di Villa Kencana Cikarang terbengkalai karena ada pemilik yang menunggu anaknya pindah sekolah terlebih dahulu.

Meski begitu, ia mengeklaim hanya 20 persen rumah subsidi saja yang terbengkalai. Sebagian besar sudah ditempati pemiliknya.

“Perumahan Villa Kencana Cikarang itu kurang lebih hampir 9.000 unit rumah, semua sudah terjual habis, dan sudah ditempati hampir 80 persen. Nah, yang 20 persen itu di Blok J sama I (tak berpenghuni),” pungkas dia.

Diberitakan sebelumnya, Kompleks perumahan subsidi di Cikarang, Jawa Barat, yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Mei 2017, kini kondisinya memprihatinkan.

Perumahan yang bernama Villa Kencana Cikarang itu tampak seperti kota mati lantaran banyak rumah yang terbengkalai dan tak berpenghuni.

Baca juga: Pemerintah Diminta Evaluasi dan Coret Pengembang Rumah Subsidi yang Bermasalah

Villa Kencana Cikarang mempunyai segudang permasalahan pada kondisi bangunan rumah maupun lingkungan di sekitarnya.

Seorang warga bernama Joko (47) menduga rumah subsidi yang mereka beli ini banyak tidak tepat sasaran.

"Ini mungkin salah sasaran juga. Misal udah punya rumah, keuangannya bagus, invest kan di sini. Kemungkinan pasti ada," ujar Joko kepada Kompas.com, Rabu (19/6/2024).

Ia kemudian menunjuk sebuah rumah dengan bangunan yang berbeda dari unit lainnya.

Bangunan yang masih dalam tahap renovasi tersebut lebih kokoh dengan tiang penyangga yang lebih besar dari tipe rumah 25/60 milik Joko.

Sebagai Ketua RT 02/RW 11 Desa Karangsentosa, Joko juga mengetahui bahwa ada beberapa unit yang dimiliki oleh tentara dan polisi. Akan tetapi, mereka tidak bertugas di sekitar perumahan tersebut.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami yang Bunuh Istrinya di Pulogadung Bekerja Sebagai Pegawai KAI

Suami yang Bunuh Istrinya di Pulogadung Bekerja Sebagai Pegawai KAI

Megapolitan
Pengemudi Ojol Sempat Dibuntuti Preman Usai Ambil Paket Misterius Berisi Sabu di Cengkareng

Pengemudi Ojol Sempat Dibuntuti Preman Usai Ambil Paket Misterius Berisi Sabu di Cengkareng

Megapolitan
Duduk Perkara Kasus Suami Bakar Istri di Tangerang, Bermula dari Persoalan Kunci Rumah

Duduk Perkara Kasus Suami Bakar Istri di Tangerang, Bermula dari Persoalan Kunci Rumah

Megapolitan
Pemprov DKI Bentuk Tim Khusus untuk Urus WNA Pengungsi di Depan Kantor UNHCR

Pemprov DKI Bentuk Tim Khusus untuk Urus WNA Pengungsi di Depan Kantor UNHCR

Megapolitan
Tiga Tahun Kepergian Ayahnya, Warga Depok: Sekarang Rasanya Kayak Bokap Lagi ke Luar Kota yang Sangat Lama

Tiga Tahun Kepergian Ayahnya, Warga Depok: Sekarang Rasanya Kayak Bokap Lagi ke Luar Kota yang Sangat Lama

Megapolitan
Pengamen Bunuh Lansia Penderita Alzheimer di Bogor, Pukul Korban Sebelum Menjatuhkannya ke Kali

Pengamen Bunuh Lansia Penderita Alzheimer di Bogor, Pukul Korban Sebelum Menjatuhkannya ke Kali

Megapolitan
Pegawainya Diduga Bunuh Diri, Restoran BBQ Korea di Blok M Langsung Tutup

Pegawainya Diduga Bunuh Diri, Restoran BBQ Korea di Blok M Langsung Tutup

Megapolitan
2 Selebgram di Bogor Ditangkap Polisi, Terlibat Judi 'Online' dan Video Asusila

2 Selebgram di Bogor Ditangkap Polisi, Terlibat Judi "Online" dan Video Asusila

Megapolitan
Viral Lagu Sal Priadi, 6 Makam di Tanah Kusir Berhias Bunga Matahari

Viral Lagu Sal Priadi, 6 Makam di Tanah Kusir Berhias Bunga Matahari

Megapolitan
Polisi Duga Bocah yang Tewas di Tol Cijago Ditabrak Mobil Saat Sedang Kejar Layang-layang

Polisi Duga Bocah yang Tewas di Tol Cijago Ditabrak Mobil Saat Sedang Kejar Layang-layang

Megapolitan
Ditinggal Pergi Orang Tersayang dalam Sekali Waktu, Kini Dea Masih seperti Mimpi

Ditinggal Pergi Orang Tersayang dalam Sekali Waktu, Kini Dea Masih seperti Mimpi

Megapolitan
Pengemudi Ojol di Jakbar Temukan 1 Klip Sabu dalam Paket yang Diantarnya

Pengemudi Ojol di Jakbar Temukan 1 Klip Sabu dalam Paket yang Diantarnya

Megapolitan
Pasar TU Bogor Kebakaran, Kerugian Ditaksir Capai Rp 2 Miliar

Pasar TU Bogor Kebakaran, Kerugian Ditaksir Capai Rp 2 Miliar

Megapolitan
Istri yang Dibakar Suaminya di Cipondoh Tangerang Alami Luka Bakar 27 Persen

Istri yang Dibakar Suaminya di Cipondoh Tangerang Alami Luka Bakar 27 Persen

Megapolitan
Malangnya Pegawai Warung Mi Ayam di Tangerang, Dikeroyok 'Debt Collector' Usai Bantu Pengendara Pertahankan Motor

Malangnya Pegawai Warung Mi Ayam di Tangerang, Dikeroyok "Debt Collector" Usai Bantu Pengendara Pertahankan Motor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com