MALUKU, KOMPAS.com - Melka Laim (46), seorang ibu dari Desa Lermatang, Kecamatan Tanimbar Selatan, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku, merasa senang karena tidak perlu lagi mengambil 40 liter air dari sumur tua di hutan setiap hari.
Pasalnya, Desa Lermatang telah mendapat bantuan instalasi pengolahan air bersih dari Kementrian Sosial (Kemensos).
"Senang (diberi bantuan). Sebelum ada ini saya ambil di sumur, di belakang rumah, di hutan. Jalan sekitar 400 meter," ujar Laim (46) saat ditemui Kompas.com di rumahnya, Kamis (27/6/2024).
Kendati "hanya" berjarak 400 meter, Laim mengatakan, tidak mudah bagi dirinya yang sudah menuju usia kepala lima membawa dua jerigen besar berisi air setiap hari. Apalagi, jalan menuju sumur cukup menanjak.
Laim mengaku menimba air setiap pagi dan sore untuk kebutuhan keluarganya.
"Iya setiap hari, pagi dan sore. Paling banyak ya 40 liter, dua jerigen besar. Kalau (tidak cukup) timba lagi," jelasnya.
Laim pun harus mengantre dengan warga desa lain untuk menimba di sumur tua itu. Saat musim kemarau, antrean bisa mencapai satu jam.
Tanpa guyuran air hujan, kata Laim, sumur tua itu bakal mengering. Oleh karenanya, butuh waktu lama untuk menunggu sumur kembali terisi.
"Iya bisa (habis) kalau macam musim kemarau begitu kering. Nanti kami tunggu baru timba lagi. Kira-kira satu jam naik lagi baru bisa timba lagi," jelasnya.
Namun, rutinitas mengambil air di sumur tua itu tidak akan lagi dilakukan Laim setelah adanya bantuan instalansi air bersih. Bahkan, Laim juga sudah mencoba air yang bisa langsung diminum.
Instalasi air bersih dari Kemensos menggunakan teknologi reverse osmosis (RO) sehingga air yang dihasilkan bisa langsung dikonsumsi.
"Sudah (pakai air instalasi) sudah pakai untuk cuci pakaian, cuci piring, masak, minum. Ini sudah bisa pakai minum, yang pakai mencuci sebelah sana, yang di keran itu sudah bisa langsung minum, beda kerannya saja. Kalau warga datang, bawa air siap minum untuk ke kebun kan," kata Liam.
Adapun pemberian bantuan instalasi air bersih merupakan rangkaian kegiatan bakti sosial yang diselenggarakan Kemensos di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku.
Kemensos memasang instalasi pengolahan air bersih layak minum berteknologi reverse osmosis tenaga surya di Desa Lermatang dengan total kapasitas 4.000 liter.
Terdapat dua tandon air yang digunakan untuk mengolah air sungai menjadi air bersih. Instalasi ini mampu menghasilkan satu liter air per detik dengan total produksi air layak minum 6.000 liter per hari.
Air sebanyak itu cukup untuk memenuhi kebutuhan 445 keluarga. Unit yang sudah dibangun saat ini adalah dua unit tandon penampung air bersih, satu tandon penampung air layak minum, satu unit mesin reverse osmosis.
Baca juga: Jokowi Kunker ke Kalimantan Tengah untuk Cek Bantuan Pompa Air
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.