Warga Tegal Alur Mengeluhkan Minimnya Lampu Penerangan

JAKARTA, KOMPAS.com - Muai (44), warga RT 14/RW 3, Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat mengeluhkan soal minimnya lampu penerangan di wilayahnya. Untuk itu, dia berharap agar pemerintah memasang lampu penerangan di lingkungannya.

Hal tersebut dia ungkapkan usai disambangi Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi dan wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming, Jumat (28/6/2024).

"Kalau untuk masyarakat, lampu penerangan perlu juga," ujar Muai saat ditemui, Jumat.

Baca juga: Cegah Banjir, Warga Tegal Alur Dukung Proyek Pengerukan Kali Semongol Jakbar

Muai menjelaskan, dirinya dan beberapa warga sudah sempat mengajukan pengadaan lampu penerangan, namun dia mengaku belum mengetahui bagaimana kelanjutannya.

"Dulu pernah ada yang ngajuin, tapi saya belum tahu sih kelanjutannya," kata Muai.

Pasalnya, pemukiman Muai berhadapan langsung dengan Kali Semongol. Dia takut, terjadi hal-hal yang tidak terduga karena minimnya penerangan di lingkungannya.

Kini, dengan adanya pengerukan Kali Semongol, Muai mengaku cukup terbantu karena tanah kerukan membuat posisi pemukiman mereka lebih tinggi ketimbang Kali Semongol.

Sebagai informasi, Penjabat (PJ) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi bersama Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming mengunjungi Tegal Alur, Jumat (28/6/2024).

Baca juga: Warga Tegal Alur: Gibran dan Heru Budi Datang Hanya Bicarakan Soal Pengerukan Kali

Kunjungan tersebut dilakukan ke dua daerah rawan banjir di Jakarta, yaitu Tegal Alur, Jakarta Barat dan Kamal Muara, Jakarta Utara.

Di Tegal Alur, kedatangan mereka bermaksud untuk mengawasi proyek sheet pile yang akan dibangun.

Heru Budi menyampaikan, saat ini, dasar Kali Semongol masih dikeruk. Proyek ini dilaksanakan mengikuti kondisi trase.

Setelah pengerukan selesai, proyek akan dilanjutkan dengan membangun dinding penahan (sheet pile).

Baca juga: Pemkot Jakbar Sarankan Warga Tegal Alur Periksa Kesehatan ke Puskesmas Pasca Banjir