Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki Berdayakan BUMD Amankan Stok Sembako Jakarta

Kompas.com - 16/07/2013, 20:26 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Terkait kenaikan harga sejumlah bahan pokok saat ini, Pemerintah Provinisi DKI Jakarta berencana membangun penyediaan logistik yang lebih baik. Untuk itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama akan memberdayakan BUMD DKI dan Pasar Jaya.

Menurut Basuki, adanya penyediaan logistik diharapkan mampu mengontrol pemasukan barang dari daerah penyanggah untuk menjamin kebutuhan pokok di Jakarta. Upaya ini juga dapat membangun kepercayaan masyarakat bahwa kondisi pasar bahan stabil. Sebab, masyarakat sering tidak percaya dengan kondisi pasar yang menyebabkan mereka memborong barang melebih kebutuhan.

"Makanya kita mau meyakinkan masyarakat, sekarang bukan kebutuhan yang tidak cukup, (tapi) masyarakat yang tidak percaya ada barang, kan. Masyarakat menyerbu membeli melebih jumlah dia. Justru dia lakukan seperti itu suplai barang kurang. Otomatis permintaan membuat harga naik, perminataan masih tinggi, kan," kata Basuki usai acara Ramadhan Fair dan buka puasa bersama masyarakat di Kantor Kecamatan Kramatjati, Jakarta Timur, Selasa (16/7/2013) malam.

Untuk itu, Basuki akan mengarahkan sejumlah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI untuk menangani hal itu. PD Pasar Jaya juga akan dilibatkan sehingga tidak hanya berfungsi dalam kegiatan perdagangan saja, melainkan sebagai kontrol pemasukan barang di Jakarta nantinya.

"Makanya kita siapakan lagi rancangan. Berberapa BUMD kita mau ke arah sini atau bukan. Tentu dalam rangka menjamin sembako ini," ujar Basuki.

Dengan mengontrol pasar, kata Basuki, maka inflasi dari sembako dapat ditahan. Dicontohkannya, Pemprov DKI Jakarta dapat bekerja sama, misalnya, dengan sejumlah daerah seperti Lampung, Karawang, dan Bekasi sebagai daerah penyanggah pangan.

"Pak Gubernur kan pengalaman sekali mengatasi inflasi sembako di Solo, sampai dapat penghargaan seluruh Indonesia nomor satu. Jadi memang kontrolnya gampang sekali, asal kita dapat mengontrol pasar-pasar kita," katanya.

"Kita harus siapkan dulu logistik. Ini kita harus jadi pemain penyangga, seperti bisnis ke bisnis. Nah (kalau) kita yakin kalau sudah bangun seperti ini, pasar bisa stabil. Kepercayaan masyarakat kepada pemerintah untuk menjaga sembako bisa terjadi, masyarakat tidak lagi menyerbu sembako seperti ini," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com