Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Resmikan Pembangunan Ulang Rusun Tambora

Kompas.com - 01/11/2013, 18:58 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo meresmikan groundbreaking pembangunan ulang Rumah Susun Sewa (Rusunawa) Tambora, Jakarta Barat, Jumat (1/11/2013). Rusunawa yang telah berumur 30 tahun dan terdiri dari 6 menara dan 4 lantai itu akan dirombak sekaligus dibangun ulang menjadi lebih modern dengan 3 menara dan 14 lantai.

Seusai peresmian, Jokowi mengatakan bahwa rusunawa yang akan dibangun dengan dana Rp 174,5 miliar dari APBD 2013 itu akan diperuntukkan bagi warga kurang mampu dan warga bantaran sungai yang akan direlokasi. Jokowi menargetkan pembangunan rusunawa itu rampung pada November 2014.

"Rusunawa ini akan kita ambrukkan, kemudian kita bangun yang lebih bagus, lebih modern. Saat ini, ada 488 unit hunian. Setelah dibangun, akan menjadi 549 unit dengan tipe 30," ujar Jokowi.

Jokowi mengatakan, di rusunawa baru, akan ada sejumlah fasilitas untuk penghuni, yakni 106 unit kios usaha, pendidikan anak usia dini, puskesmas, serta ruang serbaguna.

Hingga rampungnya renovasi rusunawa, para penghuni dipindahkan sementara ke kontrakan di sekitar rusunawa tersebut. Kepala Suku Dinas Perumahan dan Gedung Pemda Jakarta Barat Rokman Lizar mengatakan, tak ada uang kompensasi bagi warga selama menghuni kontrakan lain.

Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI Jakarta Yonathan Pasodung mengatakan, pihaknya menyasar rusun-rusun lama yang dianggap tidak layak secara fisik untuk diubah menjadi rusun baru. Di Jakarta, ada 133 blok atau 12.337 hunian yang berusia di atas 20 tahun dan tak pernah direnovasi lagi.

"Rencananya memang akan dipercantik, akan kita rombak total. Tapi, tidak sekaligus, melainkan satu per satu dulu," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com