Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diancam Jemput Paksa, 2 Karyawan Adiguna Sutowo Penuhi Panggilan Polisi

Kompas.com - 08/11/2013, 04:42 WIB
Zico Nurrashid Priharseno

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Setelah diancam akan dijemput paksa karena tak memenuhi panggilan polisi, dua karyawan Adiguna Sutowo akhirnya datang ke Mapolda Metro Jaya, Kamis (7/11/2013). Dua karyawan itu adalah Hendri dan Daryono.

"Keduanya sedang dilakukan proses BAP (berita acara pemeriksaan) di tempat yang sama," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto melalui pesan singkatnya, Kamis malam. Dia mengatakan, Hendri dan Daryono tiba sekitar pukul 19.00 WIB, dan langsung diperiksa di Unit II Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

Sebelumnya, Rabu (6/11/2013), Hendri dan Daryono mangkir dari panggilan kedua yang dilayangkan kepada mereka. Polisi pun menyatakan bakal melakukan penjemputan paksa untuk meminta keterangan mereka sebagai saksi perusakan rumah Adiguna di Jalan Pulomas Barat VII Blok D2, Pulogadung, Jakarta Timur.

Panggilan pertama terhadap Hendri dan Daryono dijadwalkan untuk pemeriksaan pada Jumat (1/11/2013). Mereka dipanggil berbarengan dengan Vika, istri kedua Adiguna. Setelah mangkir dari panggilan itu, mereka kembali dipanggil pada Rabu (6/11/2013), kali ini berbarengan dengan jadwal pemeriksaan Adiguna dan gitaris grup band Padi, Piyu.

Daryono adalah orang yang diduga mengantarkan pelaku perusakan, perempuan bernama F. Mereka menggunakan mobil bernomor polisi B 712 NDR milik istri pertama Adiguna. Adapun Hendri adalah orang yang menjemput F setelah aksi perusakan. Kepolisian juga sedang berencana kembali memanggil Adiguna, setelah dia tak memenuhi panggilan pertama pada Rabu itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Megapolitan
Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Megapolitan
Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Megapolitan
Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Megapolitan
Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Megapolitan
Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi 'Online'

Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi "Online"

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Jadi Tempat Rongsok, Lurah Petamburan Janji Tingkatkan Pengawasan

Taman Jati Pinggir Jadi Tempat Rongsok, Lurah Petamburan Janji Tingkatkan Pengawasan

Megapolitan
Rangkaian Pilkada 2024 Belum Mulai, Baliho Bacalon Walkot Bekasi Mejeng di Jalan Arteri

Rangkaian Pilkada 2024 Belum Mulai, Baliho Bacalon Walkot Bekasi Mejeng di Jalan Arteri

Megapolitan
Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati”, Ketua RT: Warga Sudah Bingung Menyelesaikannya

Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati”, Ketua RT: Warga Sudah Bingung Menyelesaikannya

Megapolitan
Polisi Temukan Tisu “Magic” hingga Uang Thailand di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Polisi Temukan Tisu “Magic” hingga Uang Thailand di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Ditangkap di Purbalingga, Eks Manajer yang Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris Sempat Berpindah-pindah

Ditangkap di Purbalingga, Eks Manajer yang Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris Sempat Berpindah-pindah

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com